Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 01 Mei 2021 | 20:07 WIB
KAGAMA Bedah Buku Kompetensi SDM di Era 4.0 - (ist)

Di sisi lain, dari beberapa industri yang tumbuh, ternyata jumlahnya hanya sedikit karena sektor yang lain amblas, sehingga masyarakat perlu memikirkan cara untuk memperbaikinya.

Ganjar melanjutkan, salah satu yang berperan penting adalah SDM, sehingga penting pula untuk melakukan persiapan dengan sungguh-sungguh.

"Terkait buku Mas Lilik Agung ini sebenarnya, SDM. Bapak Ibu, teman-teman, begitu sudah masuk SDM, gelagapan semuanya," ungkap Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah dua periode ini memberi contoh, saat ada investor masuk dan perlu meng-install mesin, tak ada tenaga yang bisa diandalkan dari dalam negeri.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Tegaskan Tak Ada Pengecualian Soal Larangan Mudik Lebaran

Untuk itu, kata dia, si investor perlu mendatangkan orang asing untuk meng-install mesin tersebut.

"Apa yang terjadi risiko politiknya? Ketka orang asing itu didatangkan sebagai tenaga expert untuk meng-install mesin-mesin, maka di luar sana akan dirasani, "Kenapa harus orang asing, kenapa tidak kita sendiri?"" kata dia.

"Maka Bapak Ibu yang sangat saya hormati, buku ini saya harapkan bisa menjawab bahwa SDM ke depan itu SDM yang sangat dinamis menurut saya, lincah, inovatif, dan kreatif, yang selalu mampu untuk beradatasi dengan kondisi entah besok, jadi tidak hanya sekarang," imbuhnya.

Terlebih, dengan pengalaman pandemi, Ganjar menekankan, situasi turbulensi akan terus terjadi.

Maka dari itu, perlu diperhitungkan cara membentuk SDM yang selalu siap dan tangguh menghadapi keadaan tersebut.

Baca Juga: Soal Mudik Lebaran, Ganjar Sebut Lebih Banyak Warga Keluar Jateng

"Hipotesis yang mengatakan di 2045 kita akan menjadi negara besar secara ekonomi, apakah rankingnya 7 atau 4, itu harus kita buktikan, dan road map, termasuk skenarionya, mesti kita siapkan, dan yang paling penting nomor satu adalah SDM," pungkas Ganjar.

Load More