SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di Bantul masih terus bertambahn. Hingga Sabtu (1/5/2021) kemarin tercatat ada tambahan kasus 76 orang dalam sehari, sehingga total kasus per Sabtu ini menjadi 12.126 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu malam menyebutkan tambahan kasus baru itu rinciannya dari Kecamatan Kasihan 17 orang, kemudian Kecamatan Bantul, Banguntapan, Pleret, dan Kecamatan Sewon masing-masing delapan orang.
Selanjutnya, dari Kecamatan Sedayu tujuh orang, Kretek lima orang, Imogiri lima orang, dan Pundong empat orang, sisanya dari Kecamatan Sanden dua orang, serta dari Pandak, Pajangan, Jetis, dan Dlingo masing-masing satu orang.
Sedangkan, dalam periode yang sama terdapat pasien yang sembuh dari COVID-19 berjumlah 67 orang dari Kecamatan Bantul 17 orang, Banguntapan 13 orang, Piyungan enam orang, dan dari Srandakan, Pandak, Pleret, dan Sewon masing-masing empat orang.
Sisanya dari Sanden, Kasihan, dan Sedayu masing-masing tiga orang, dan dari Kretek dua orang, Jetis dua orang, dan dari Pundong satu orang, dan Bambanglipuro satu orang.
Total kasus sembuh dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi menjadi 11.009 orang.
Untuk kasus COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercacat satu orang dari Kecamatan Sewon, sehingga totalnya menjadi 324 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka pasien COVID-19 aktif berdomisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan per Sabtu berjumlah 793 orang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengingatkan masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan apalagi menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah agar tidak terjadi lonjakan penularan wabah COVID-19.
Baca Juga: UMKM Terdampak Pandemi, Gojek dan Pemkab Bantul Berupaya Pulihkan Ekonomi
"Kita harus optimis dan memiliki harapan bahwa pandemi pasti akan berakhir asal kita bersama-sama melakukan upaya mengerem laju penularan paparan COVID-19, dengan terus disiplin dan ketat menerapkan protokol kesehatan," katanya seperti dilansir dari Antara.
Protokol kesehatan tersebut yaitu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan prinsip 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok