Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 04 Mei 2021 | 19:31 WIB
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Saran itu diterima oleh Nani Aprilliani Nurjaman dan dilakukan untuk memberi pelajaran kepada T. Selain itu Nani juga dianjurkan mengirimkan makanan dengan driver ojek online tanpa menggunakan aplikasi.

"R juga menyarankan agar makanan dikirim melalui layanan driver ojek online. Tapi tak perlu menggunakan aplikasi agar tak diketahui siapa yang mengirim," terang Ngadi.
Dari pengakuan tersangka Nani, Ngadi menyebut jika memang ada kemungkinan tersangka tak hanya satu. Bisa jadi ada penambahan tersangka lain.

"Kemungkinan bisa (pelaku bertambah) tapi harus kami pastikan kembali," jelasnya.

Ia melanjutkan hingga saat ini nomor gawai R sudah tak bisa dihubungi kembali. Ngadi menjelaskan jika R dan Nani sudah berteman sejak lama.

Baca Juga: Terungkap, Nani Pelaku Sate Beracun dan Tomi Berstatus Nikah Siri

"Penyelidikan masih kami lakukan namun nomor telepon dia (R) ini mati," tandasnya.

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, seorang sosok wanita misterius pemberi sate beracun sianida yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo (10), bocah SD anak seorang driver ojol, Bandiman berhasil ditangkap. Wanita itu adalah Nani Aprilliani Nurjaman (25).

Sate beracun sianida itu sebenarnya ditujukan untuk seorang anggota Polresta Yogyakarta berinisial T.

Namun, calon penerima ternyata tak mau menerima makanan dari orang tak dikenal, yang dititipkan ke driver ojol tanpa melalui aplikasi.

Hingga akhirnya oleh Bandiman sang driver, titipan makanan berupa sate itu dibawa ke rumah untuk dimakan bersama keluarganya hingga kemudian menewaskan putranya.

Baca Juga: Ditangkap Saat Ultah, Nani Dikenal Baik Tetangga dan Nikah Siri dengan Tomy

Load More