SuaraJogja.id - Polisi berhasil menangkap seorang ibu yang membuang bayi di gerobak bekas jualan tahu walik di Jalan Tegalturi, Giwangan, Umbulharjo Yogyakarta, tepatnya di barat Makam Sentono.
Setelah mendapatkan laporan kemudian melakukan olah TKP, Reskrim Polsek Umbulharjo membawa bayi perempuan dengan kondisi ari-ari belum terpotong itu ke RS Wirosaban.
Dari olah TKP, polisi menemukan petunjuk berupa tulisan "ranap" di popok bayi. Lantas petugas mengecek beberapa rumah sakit dan klinik
bersalin di wilayah kota Yogyakarta.
Rupanya kemudian diketahui bahwa tulisan pada popok bayi tersebut berasal dari Puskesmas Jetis Yogyakarta.
Selanjutnya, polisi berkoordinasi dengan Puskesmas Jetis Yogyakarta, sehingga akhirnya mendapatkan identitas ibu dari bayi tersebut.
Ia adalah CM (21), warga Waropen, Papua yang tinggal di sebuah kos di Tahunan, Umbulharjo.
CM melahirkan bayinya pada Kamis, 29 April 2021 pukul 10.00 WIB, lalu keluar dari Puskesmas Jetis Yogyakarta bersama bayinya pada Jumat (30/4/2021) pukul 17.00 WIB.
CM akhirnya diamankan pada Senin (3/5/2021) pukul 13.00 WIB di Puskesmas Jetis Yogyakarta.
Berdasarkan pengakuannya, alasan CM membuang bayi tersebut yakni, ia tidak bisa merawatnya lantaran hendak mengikuti KKN dari kampusnya.
Baca Juga: Bayi Masih Terlilit Tali Pusar Ditemukan Dalam Gerobak Tahu di Giwangan
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 76B jo pasal 77B UU RI NO 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU NO 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau pasal 305 jo psl 307 KUHP. Ia terancam hukuman penjara 7 tahun.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi dengan tali pusar yang belum terpotong menggegerkan warga Tegalturi RT 12/ RW 9, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Bayi yang berjenis kelamin perempuan itu diduga dibuang oleh orang tuanya setelah dilahirkan.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Setyo Budiantoro membenarkan kejadian penemuan bayi tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan pada Jumat (30/4/2021) sekitar pukul 19.30 WIB di gerobak tahu walik.
Mulanya, seorang saksi, yang berada di rumah, mendengar suara tangisan bayi dan sumbernya. Menggunakan penerangan dari ponsel, saksi mendapati seorang bayi perempuan lengkap dengan pakaian, popok, tutup kepala, slemek, dan kain selendang cokelat hitam. Setelah itu, saksi SM (53) melapor ke polisi.
Berita Terkait
-
Bayi Masih Terlilit Tali Pusar Ditemukan Dalam Gerobak Tahu di Giwangan
-
Heboh Penemuan Bayi di Kota Malang, Ada Selembar Kertas Berisi Pesan
-
Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Mahasiswa Ngaku Takut Kuliah Terganggu
-
Polisi Bongkar Pembuang Bayi di Dekat Air Terjun, Pelakunya Muda-mudi
-
Ya Allah! Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Dibungkus Plastik
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara