SuaraJogja.id - Menjelang libur lebaran 2021, Pemkot Kota Jogja diminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai antisipasi munculnya zona merah ataupun klaster liburan di lingkungannya. Hal ini terutama seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dalam kurun sepekan terakhir.
“Untuk kota jogja, belakangan ini memang tidak terjadi peningkatan kasus mencolok karena memang tidak ada klaster baru. Namun kami mendorong warga tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam merayakan lebaran aman demi mengantisipasi penularan,” ungkap anggota Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Seno Baskoro di DPRD Kota Jogja, Jumat (07/05/2021).
Menurut Bambang, semua pihak, termasuk para anggota DPRD di Kota Jogja diminta mematuhi aturan larangan mudik, open house, halalbihalal hingga takbir keliling dari pemerintah. Kesadaran ini penting untuk menekan penularan COVID-19 di Kota Jogja.
Apalagi kasus terkonfirmasi positif di Kota Jogja juga masih fluktuatif setiap harinya. Ada tambahan kasus-kasus baru dari klaster tempat ibadah, keluarga dan lainnya. Hingga Jumat ini, total kasus positif COVID-19 di Kota Jogja sudah mencapai 6.364 kasus.
Baca Juga: Iftar Celebration Tempat Nasi Gratis Jogja Tuai Respons Positif
"Karenanya kita perlu dukung upaya pemerintah menekan kasus baru [covid-19] melalui pemberlakuan larangan mudik, open house dan lainnya," ujar legislator dari Golkar tersebut.
Sementara anggota Komisi B DPRD Kota Jogja, Sri Retnowati mengungkapkan, mutasi varian COVID-19 yang semakin memicu penularan hendaknya juga jadi kewaspadaan semua pihak. Apalagi di momen Lebaran nanti mobilitas masyarakat semakin tinggi.
“Masyarakat jangan lengah dengan mematuhi protokol kesehatan serta bisa saling kerjasama menekan penularan kasusa agar kota jogja bisa segera aman dari Covid-19,” paparnya.
Ditambahkan Sekretaris DPD I Golkar Kota Jogja, R Candra Akbar Ishmata, menjelang Idul Fitri, DPD Golkar Kota Yogya menghimbau masyarakat khususnya para kader Golkar bisa menahan diri. Para wakil rakyat diminta mengindari hal-hal yang berpotensi memicu kenaikan kasus COVID-19.
“Kita tahan dulu semua, kita semua merasakan dampak ini, tapi kita perlu ketahui bahwa keluarga di rumah, sekitar kita, baiknya kita jaga bersama jangan sampai ikut terpapar, ” tandasnya.
Baca Juga: Berbagi di Bulan Puasa, Tempat Nasi Gratis Jogja Lakukan Aksi Sosial
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Link Nonton Zona Merah: Saat Aghniny Haque Bertarung Lawan Mayat Hidup!
-
3 Series Indonesia Tayang November 2024, Seru dan Menegangkan!
-
Sinopsis Zona Merah, Serial Thriller Indonesia tentang Wabah Mayat Hidup
-
Azizah Salsha Disebut Lolos Kamera Wartawan: Mulus..
-
Devano Danendra Dipuji Maria Theodore 'Open Book' Banget, Mudah Bangun Chemistry!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini