Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 09 Mei 2021 | 13:47 WIB
[ilustrasi] Takbir keliling di kota Palembang. (Suara.com/Rio)

SuaraJogja.id - Takbir keliling menjadi salah satu tradisi yang tak pernah ditinggalkan menyambut datangnya hari raya Idulfitri. Sayangnya, merebaknya pandemi membuat kegiatan yang dirayakan oleh umat Islam itu harus tertunda demi mencegah penularan Covid-19.

Di Kota Yogyakarta sendiri, Kotagede menjadi salah satu kawasan yang selalu menunjukkan momen takbir keliling meriah. Kegiatan tersebut juga menjadi salah satu yang paling ditunggu masyarakat. Sayangnya tahun 2021 ini, Panewu Kotagede, Rajwan menyampaikan takbir keliling ditiadakan.

Sebelumnya, ia melalui lurah telah mengumpulkan RW dan Takmir di wilayahnya untuk membahas terkait tradisi takbir keliling. Sesuai kesepakatan bersama, dinyatakan bahwa takbir keliling di Kotagede ditiadakan. Namun masih diijinkan pelaksanaan takbir di masjid masing-masing wilayah.

"Sudah sepakat malam takbir tidak ada takbir keliling. Misalnya pun takbir di masjidnya masing-masing," ujar Rajwan.

Baca Juga: Takbir Keliling Dilarang di Samarinda, Jika Nekat Mobil Bakal Ditahan

Begitu juga dengan pelaksanaan Salat Iedul Fitri, juga dilakukan di masjid masing-masing wilayah maupun di tingkat RT dan RW. Rajwan mengaku ia terus berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 di berbagai tingkat untuk memantau persiapan hari raya Iedul Fitri di tengah pandemi.

Selanjutnya, Winda warga Cokroyudan, Purbayan, Kotagede mengatakan bahwa takbir keliling menjadi salah satu momen yang ditunggu selama Lebaran. Dua tahun terakhir, ia mengatakan tidak lagi ada kegiatan takbir keliling menjelang hari raya.

"Iya tentu lah, udah sejak pandemi ini terasa ada yang kurang kalau gak ada pawai takbir keliling, biasanya ramai-ramai takbir bareng-bareng," terangnya, Minggu (9/5/2021).

Saat ini, Winda hanya bisa mengikuti acara takbiran melalui live streaming. Meskipun masih bisa tatap muka, namun tetap terasa ada yang kurang untuknya secara pribadi. Tahun lalu, takbiran hanya disiarkan melalui zoom, YouTube dan Radio.

Tahun ini, ia mengatakan bisa mengikuti takbir di Masjid Mataram Kotagede, namun dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara yang tak bisa hadir langsung bisa mengikuti siaran langsung melalui YouTube.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Takbir Keliling Dilarang Demi Cegah Penularan Corona

"Ya gak apa-apa sih, kebijakannya juga masih sesuai. Soalnya kan sekarang masih pandemi, tapi semoga aja tahun besok pandeminya udah reda jadi biar bisa takbir keliling lagi," imbuhnya.

Meski merasa ada yang kurang karena tidak adanya takbir keliling, namun Winda memahami peraturan pemerintah. Bahwa saat ini masih berada dalam situasi pandemi yang bisa memburuk dengan tingginya mobilitas masyarakat. Ia berharap tahun depan, pandemi bisa berakhir dan kegiatan sosial masyarakat kembali berjalan semula.

Load More