SuaraJogja.id - Seorang pengemudi VW kuning sempat menghebohkan warganet lantaran nekat tancap gas saat diperiksa para petugas di salah satu titik pos penyekatan Prambanan di perbatasan DIY dan Jawa Tengah.
Pengemudi yang diduga masih di bawah umur tersebut bahkan sempat menabrak seorang petugas polisi yang sedang bertugas melakukan pemeriksaan.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto angkat bicara terkait kejadian tersebut dalam kunjungannya ke pos penyekatan di Prambanan, Sleman.
Menurutnya sudah ada aturan lengkap terkait dengan cara bertindak oleh anggota kepolisian, terkhusus dalam melaksanakan tugas melakukan pengamanan di wilayah perbatasan. Kendati begitu aturan tersebut harus tetap disesuaikan dengan kondisi yang dialami.
Baca Juga: Penerobos Penyekatan Prambanan Masih Dibawah Umur, Bagaimana Hukumnya?
"Seluruh aturan ketentuan cara bertindak sudah diatur dengan SOP tapi harus disesuaikan dengan situasi yang dialami," ujar Arief saat ditemui awak media di Pos Penyekatan di Prambanan, Sleman, Senin (10/5/2021).
Arief menilai bahwa sudah seharusnya semua jajarannya mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diduga semacam itu. Termasuk antisipasi terkait penerobosan yang bisa saja dilakukan masyarakat saat diperiksa petugas di perbatasan dalam masa larangan mudik kali ini.
Sehingga memang sangat perlu untuk meningkatkan kewaspadaan bagi para petugas yang sedang menjalankan tugasnya.
"Itu kan situasi yang seharusnya sudah diduga begitu akan terjadi penerobosan dan lain sebagainya. Oleh karena itu kewaspadaan seluruh personel dalam mengantisipasi kejadian serupa yang semacam ini harus tetap ditingkatkan," ujarnya.
Selain dari sisi petugas, kata Arief, masyarakat juga terus diimbau untuk tetap mematuhi aturan yang sudah berlaku.
Baca Juga: Tabrak Polisi di Penyekatan Prambanan, Pengendara Mobil Masih Dibawah Umur
"Kepada masyarakat, siapapun dia tetap harus patuhi aturan yang ditetapkan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sopir VW kuning nekat tancap gas saat diperiksa para petugas di Prambanan, salah satu titik pos pengawasan perbatasan DIY selama larangan mudik Lebaran diberlakukan.
Saat para petugas tersebut masih menempel di luar mobil, pengemudi justru nekat tancap gas dan kabur hingga menabrak traffic cone dan seorang pria di dekatnya.
Tak lama kemudian, akun instagram @merapi_uncover mengunggah video kelanjutan dari peristiwa tersebut. Rupanya, petugas berhasil menangkap si pengemudi VW kuning tadi.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Ini Panduan Lengkap Liburan ke Candi Prambanan Beserta Harga Tiket selepas Nyepi
-
Swara Prambanan 2025 Bakal Hadir Akhir Tahun, Penjualan 'Blind Ticket' Dimulai Rp50 Ribu Saja!
-
Fadly Faisal Liburan ke Prambanan, Netizen Heboh Ingatkan Mitos Putus!
-
Bawa Pacar Jalan-Jalan ke Prambanan, Fadly Faisal Diingatkan Warganet: Mitosnya ...
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan