SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan 29 orang warga RT 56 RW 12 di Wirobrajan, Kota Yogyakarta positif Covid-19. Saat ini pemerintah memberlakukan lockdown untuk wilayah setempat guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Namun, Lurah Wirobrajan Sri Suwardani mengaku, pihaknya kekurangan personel untuk melakukan penjagaan selama 24 jam penuh. Di siang hari, Satgas PPKM setempat dibantu oleh Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Berharap ada tambahan bantuan dari walikota untuk melakukan penjagaan," ujar Sri Suwardani saat dihubungi wartawan Selasa (11/5/2021).
Sri menambahkan, dalam area yang menjalani lockdown, diperkirakan ada 70 Kepala Keluarga dan 170-an jiwa yang menjalani isolasi mandiri. Ia juga menjelaskan, dari 11 orang yang tidak datang saat rapid antigen, beberapa ada yang mengaku takut, sehingga dilakukan pendekatan terhadap mereka.
Baca Juga: Alasan Petugas Medis RS UMMI Tak Lapor Hasil Swab Rizieq ke Dinkes Bogor
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Peorwadi mengatakan, dari 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya, terdapat tambahan 19 orang lagi, sehingga total ada 29 orang warga yang dinyatakan positif.
Sampai saat ini Heroe mengaku pihaknya terus melakukan pelacakan dan menunggu perkembangan kasus. Meskipun belum diketahui pasti, penyebab merebaknya covid di kawasan tersebur namun sementara diperkirakan bersumber dari salah seorang warga yang sakit dan lantas meninggal dunia setelah sempat dirawat dan dinyatakan positif Covid-19.
"Sangat berdekatan, jadi kalau yang kecil itu begitu keluar langsung tetangganya," tuturnya.
Heroe mengatakan, tempat tinggal antar warga yang dinyatakan positif sendiri sangat berdekatan satu dengan yang lainnya. Dalam satu gang kecil, ketika keluar rumah langsung berpapasan dengan rumah tetangga lainnya. Terlebih, dalam satu kawasan tersebut banyak yang merupakan anggota keluarga besar.
Sampai saat ini, dari 10 orang yang dinyatakan positif sebelumnya, sudah dilakukan tracing kepada 80 orang lainnya. Dengan hasil tambahan 19 orang yang positif, maka pemerintah harus terus melakukan pelacakan terhadap kontak erat yang dimiliki pasien tersebut. Heroe mengaku masih terus melakukan perkembangan, agae benar-benar bisa memutus penyebaran.
Baca Juga: Puluhan Nakes di Tanjungpinang Tertular COVID-19 Dari Pasien
Selanjutnya, Heroe menyebutkan pembatasan mobilitas ditentukan dengan kecepatan memblokade wilayah dan kecepatan dalam melakukan treatment. Semakin lama pencarian kontak erat, akan membuat pembatasan mobilitas warga juga semakin lama. Saat ini kawasan RT 56 RW 12 tengah dilakukan lockdown.
"Tapi kalau ini terus mundur-mundur, akan berakibat pembatasan akses semalin lama. Karena kita akan nunggu perkembangan juga," imbuhnya.
Warga yang dinyatakn negatif antigen, tetap dihimbau untuk menjalani isolasi mandiri selama lima hari. Selanjutnya, warga tersebut kedepannya juga akan diminta mengikuti tes PCR untuk mengetahui masa inkubasi. Selama kurun waktu isolasi mandiei tersebut juga digunakan untuk menunggu masa inkubasi.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali