SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan penelusuran terkait kasus penyebaran covid-19 di RT 56 RW 12, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Sejauh ini tercatat sudah ada 80 orang kontak erat warga positif Covid-19 yang dilakukan tes swab antigen.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Peorwadi mengatakan sebelumnya pihaknya mengundang 50 orang yang diketahui sebagai kontak erat untuk melakukan tes swab antigen. Dalam kegiatan tersebut, hadir 39 orang warga dan sebelas lainnya masih dilakukan pendekatan sampai saat ini.
Dari 39 orang tersebut, 9 di antaranya dinyatakan positif antigen dan 8 di antaranya tengah menjalani tes PCR. Saat disampaikan Selasa (11/5/2021), satu orang lainnya disebutkan belum hadir untuk dilakukan tes PCR.
Sementara sebelumnya, dari 20 orang yang dinyatakan positif tes swab antigen, sebanyak 19 di antaranya dinyatakan positif covid-19 setelah dilakukan tes swab PCR.
Baca Juga: Gandeng UMKM Binaan, Pemkot Jogja Beri Bantuan Pangan ke Warga yang Isoman
Heroe mengatakan, dengan adanya tambahan kasus tersebut, pihaknya masih memperhitungkan terkait perubahan zona wilayah.
"Zonanya, karena ini baru selesai hasilnya ini mulai ngitung pak mantri masih zona kuning, zona oranye atau zona apa," terangnya.
Sementara itu dengan adanya tambahan kasus positif Covid-19 di Wirobrajan, pemkot Jogja kini masih terus menggelar tracing terhadap kontak erat agar benar-benar bisa memutus penyebarannya.
Lebih jauh, pria yang juga menjabat sebagai wakil Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan baik warga yang dinyatakan positif maupun negatif tetap menjalani isolasi mandiri. Sepuluh orang pertama yang dinyatakan positif saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 19 orang tambahan lainnya melakukan isolasi mandiri.
"Menurut teori baru, yang negatif kalau kontak erat juga harus menjalani isolasi mandiri minimal lima hari," imbuhnya.
Baca Juga: Tertibkan Parkir Liar Jelang Lebaran, Dishub Jogja Gencar Operasi Terpadu
Kedepannya, warga yang dinyatakan negatif dari tes antigen dan sudah menjalani isolasi selama lima hari akan diminta melakukan tes PCR. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui, apakah masa inkubasi memang sudah terlewati. Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya juga sekaligus menunggu masa inkubasi.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan