SuaraJogja.id - Sebanyak 10 warga RT 56 di RW 12, Suronggaman, Wirobrajan, Kota Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 9 warga di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan satu warga lain terpaksa isolasi mandiri.
"[Hasil positif] ini dari 11 tes PCR," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dikonfirmasi, Senin (10/05/2021).
Setelah diketahui muncul kasus baru, Satgas Pemkot Jogja pun melakukan tracing. Sebanyak 30 warga di RW tersebut menjalani tes antigen. Hasilnya, 20 orang di antaranya positif antigen dan 10 orang sisanya negatif antigen.
Ke-30 warga tersebut saat ini juga melakukan isolasi mandiri, sedangkan 20 warga yang dinyatakan positif antigen langsung mengikuti tes PCR.
"Mereka semua isolasi mandiri sembari menunggu hasil PCR," ujarnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menyatakan, tracing masih dilakukan untuk kasus Covid-19 di Wirobrajan guna mengetahui awal kasus tersebut terjadi. Selain itu, dilakukan upaya blocking agar virus tidak makin menyebar.
"Sejak Kamis (6/5/2021) lalu di kampung itu kami batasi mobilitasnya, semacam lockdown untuk mencegah sebaran kasus ke wilayah lain," tandasnya.
Heroe menyebutkan, ada beberapa kemungkinan pemicu kasus di Wirobrajan, apalagi ada keluarga di beberapa rumah di kawasan tersebut yang terinfeksi Covid-19.
Salah satunya sempat ada acara buka bersama keluarga besar di kawasan tersebut. Buka bersama dilakukan karena penghuni RT merupakan keluarga besar trah.
Baca Juga: Lockdown Satu Dusun di Banyuwangi Akibat Klaster Tarawih: 6 Warga Meninggal
"Jarak antar-rumah juga sangat dekat. Jadi bisa dibayangkan bahwa kawasan tersebut tentu sangat rawan terjadi sebaran kasus Covid-19 karena pelaksanaan protokol kesehatan yang tidak maksimal di wilayah. Bahkan ada juga yang sempat pijet atau kerokan satu sama lain karena mereka keluarga besar atau trah," paparnya.
Heroe menambahkan, kasus Covid-19 di Wirabrajan muncul usai seorang ibu lanjut usia sakit. Saat diperiksakan di RS ternyata kedapatan Covid-19.
Virus kemudian menular ke anak dan suaminya. Si Ibu yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta pun akhirnya meninggal dunia.
Tetangga yang juga merupakan saudara keluarga tersebut akhirnya terinfeksi Covid-19. Setelah satu keluarga diperiksa ternyata beberapa anggota lainnya juga positif Covid-19.
"Begitu juga beberapa anggota keluarga didepan rumah ibu yang meninggal itu juga kedapatan Covid-19. Bahkan oleh keluarga besar, rumahnya sempat digunakan buka bersama oleh keluarga besarnya atau trahnya," jelasnya.
Heroe menambahkan, Satgas Senin Siang ini sudah menyiapkan 50 tes antigen. Namun hanya 39 warga yang hadir. Karenaya Satgas terus mengupayakan semuanya bisa menjalani tes antigen.
Berita Terkait
-
Lockdown Satu Dusun di Banyuwangi Akibat Klaster Tarawih: 6 Warga Meninggal
-
Ada 4.000 Kematian dalam 24 Jam, Negara-negara Bagian di India Lockdown
-
MMTC Jogja Tambah 2 Pasien Baru, Total Jadi 18 Kasus Covid-19
-
Terjebak Lockdown, Pria Ini Terpaksa Mengais Sampah untuk Makan
-
Kondisi Kritis, Partai Oposisi India Serukan Lockdown Nasional
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!