SuaraJogja.id - Dua bocah meninggal dunia usai sepeda motor yang mereka kendarai bertabrakan dengan sebuah mobil di ruas jalan Playen Dlingo, Selasa (11/9/2021) malam. Nyawa kedua bocah tersebut tak bisa diselamatkan oleh dokter yang menangani mereka bertabrakan.
Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi menuturkan, peristiwa tabrakan maut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa kecelakaan maut tersebut bermula ketika sebuah mobil Avanza B 2087 BOK yang dikendarai oleh Bagas Sya'bani (27) dari arah Dlingo menuju Playen melaju cukup kencang.
Sesampai di lokasi kejadian di Padukuhan Ngronggo Kalurahan Getas, warga Padukuhan Getas itu tak menyadari jika tiba-tiba kendaraannya bergeser ke kanan dan masuk jalur berlawanan. Di saat yang sama muncul dua bocah mengendarai sepeda motor Supra Fit tanpa plat nomor.
"Karena jarak terlalu dekat tabrakan tak bisa dihindari,"ujarnya, Selasa malam.
Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor di Gunungkidul Diamankan, Satu Lainnya Masih Buron
Benturan yang sangat keras mengakibatkan masing-masing Ipnu Tri Yullianto (14) anak dibawah umur yang merupakan warga Ngronggo (039/06), Getas, Playen dan pemboncengnya Fiki Ginanjar (14) warga Ngrrunggo (037/06), Getas, Playen terpental dan sepeda motornya rusak parah.
Dua bocah itu terpental membentur bedengan parit di sisi jalan. Sementara mobil yang masih melaju tak terkendali masuk dan berhenti di sawah. Akibat benturan itu kedua bocah mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke rumah sakit Nur Rohmah Playen
"Sayang, nyawa mereka tak bisa diselamatkan,"paparnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Martinus mengatakan, ruas jalan Playen-Dlingo menjadi salah satu perhatian Polres Gunungkidul. Karena kondisi jalan yang halus namun minim penerangan membuat para pengendara seharusnya lebih waspada.
"Kemungkinan pengemudi mobil mengantuk. Jadi kalau mengantuk mohon istirahat dulu,"ujarnya.
Baca Juga: Tercemar Limbah Tahu, Sendang Bersejarah di Gunungkidul Tercium Bau Busuk
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia