SuaraJogja.id - Volume kendaraan yang masuk melewati pintu masuk perbatasan DIY saat hari raya Idulfitri 1442 Hijriah menurun drastis. Akibatnya pemeriksaan kendaraan pada dua pos penyekatan yang berada di Kabupaten Sleman yakni Prambanan dan Tempel juga ikut menurun.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Pos PAM Tempel, Iptu Sanika. Menurutnya berdasarkan pantauan petugas di lapangan volume kendaraan secara keseluruhan menurun saat Lebaran hari pertama kali ini.
"Untuk hari ini volume kendaraan menurun cukup banyak daripada kemarin," kata Sanika kepada awak media, Kamis (13/5/2021).
Lebih lanjut, Sanika menyebut bahwa sejauh ini kendaraan yang masuk masih tetap didominasi oleh kendaraan pribadi saja. Namun tetap dinilai tidak sepadat arus lalu lintas menjelang Lebaran beberapa waktu kemarin.
"Iya sejauh ini dominasi kendaraan pribadi," ujarnya.
Menurunnya volume kendaraan ini juga tentu berpengaruh dengan pemeriksaan terhadap kendaraan luar kota yang akan masuk wilayah DIY. Kendati tidak sebanyak hari biasa namun tetap masih ada sejumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik.
"Untuk yang diperiksa [sejauh ini] 174 kendaraan dan diminta untuk putar balik 29 kendaraan," terangnya.
Jumlah pemeriksaan kendaraan itu jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan rata-rata perhari saat menjelang Lebaran kemarin.
"Kalau H- [sebelum Lebaran] itu rata-rata sekitar 800an kendaraan dalam sehari," tuturnya.
Baca Juga: Mengais Berkah dari Larangan Mudik, Penjual Pulsa Banjir Pembeli
Ditambahkan Sanika, semenjak aturan larangan mudik yang dilakukan di pospam Tempel terhitung sejak tanggal 6 Mei 2021 lalu. Petugas sudah meminta sekitar 3000an lebih kendaraan untuk memutar balik.
Senada, Kapospam Prambanan Iptu Haryanto juga menyebutkan bahwa volume kendaraan di Lebaran hari pertama ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Lebaran saat ini arus lalu lintas terpantau sepi," ujar Haryanto.
Menurunnya volume kendaraan saat Lebaran kali ini kemudian juga berpengaruh terhadap jumlah kendaraan yang diperiksa oleh petugas.
Bahkan hingga siang ini, kata Haryanto, jumlah kendaraan yang diperiksa baru mencapai 97 kendaraan saja. Sedangkan untuk yang diminta untuk putar balik sejumlah 13 kendaraan.
"Hari ini yang diperiksa baru 97 kendaraan karena arus lalu lintas sepi. Kemudian yang putar balik baru 13 kendaraan," tandasnya.
Perlu diketahui bahwa penyekatan di perbatasan DIY ini akan terus dilakukan selama maea larangan mudik Lebaran 2021 tepatnya pada 6-17 Mei 2021 mendatang. Penjagaan di pos-pos yang ada tersebut bakal dilakukan selama 24 jam oleh petugas gabungan.
Jika kedapatan ada masyarakat dari luar kota yang hendak pulang ke kampung halaman dipastikan akan segera diminta putar balik oleh petugas.
Berita Terkait
-
Mengais Berkah dari Larangan Mudik, Penjual Pulsa Banjir Pembeli
-
2 Tahun Tak Mudik, dr Tirta Lebaran Tanpa Anak dan Orang Tua
-
Mudik Dilarang, Penjual Pulsa di Bogor Bersyukur Voucher Data Laku Keras
-
Pansus Covid-19 DPRD Kota Jogja: Pemkot Tak Serius Terapkan Aturan Pusat
-
Meski Ada Larangan, Takbir Keliling Masih Banyak Ditemukan di Gunungkidul
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik