SuaraJogja.id - Pascalibur panjang Lebaran 2021, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) memastikan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan kembali dilaksanakan. Namun sekolah-sekolah harus memastikan para guru dan siswa mereka sehat saat PTM dimulai.
Disdikpora memberikan jeda waktu selama dua minggu ke depan kepada sekolah untuk menyiapkan PTM. Jeda diberikan sembari menunggu perkembangan kasus Covid-19 di DIY pasca libur Lebaran.
"Kita lihat perkembangan Covid apakah saat di rumah [libur lebaran] mereka berwisata. Jangan sampai terpapar [Covid-19] dan dibawa ke sekolah," ungkap Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10/2021).
Menurut Didik, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sekolah yang mengikuti uji coba PTM harus mendata kondisi kesehatan siswa dan guru. Sekolah diminta bekerjasama dengan Satgas Covid-19 di tingkat satuan pendidikan.
Baca Juga: Nadiem Ingin Buka Sekolah Lagi, Sudah Siapkah?
Selain persiapan kesehatan, selama jeda waktu tersebut sekolah diminta tetap melaksankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan demikian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih bisa tetap berjalan meski online atau daring.
"Harus dipastikan dulu ada tidak gangguan kesehatan di sekolah. Setelah satu minggu PJJ kita umumkan untuk tatap muka kembali," paparnya.
Didik menambahkan, jika dalam kurun waktu dua minggu kedepan ditemukan penularan Covid-19 di sekolah maka PTM akan dibatalkan. Sekolah diminta terus melanjutkan PJJ hingga kondisi sudah memungkinkan.
"Kalau ada yang positif ya kita minta tetap PJJ," tandasnya.
Didik menambahkan, pihaknya menerima tambahan pengajuan PTM dari sejumlah sekolah. Karenanya pasca libur lebaran, Disdikpora meminta sekolah menyampaikan presentasinya terkait kesiapan PTM.
Baca Juga: Pemerintah Disarankan Biayai Tes Covid Murid Sebelum Belajar Tatap Muka
Selain sarana dan prasarana yang haru disiapkan sesuai protokol kesehatan Covid-19, sekolah juga harus mematuhi aturan lain bila ingin PTM. Diantaranya semua guru dan pegawai sekolah sudah harus divaksin Covid-19 untuk dosis kedua.
"Ya ada beberapa sekolah yang sudah presentasi kepada kami seperti kesiapan menerapkan prokes, juga vaksinasi guru," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Disdikpora DIY Sebut SMAN 1 Banguntapan Bantah Paksa Siswi Pakai Jilbab: Cuma Mencontohkan
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif