Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 20 Mei 2021 | 20:52 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi beberapa pelaku UMKM yang ada di Sleman, Kamis (20/5/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di bidang kuliner harus mampu terus beradaptasi di masa pandemi Covid-19.

Selain dari segi digitalisiasi dengan memasarkan produknya secara luas dengan sistem online atau daring. Langkah lain yang perlu dilakukan adalah membuat produk-produk yang dipasarkan itu memiliki cerita tersendiri.

"Bukan hanya menjual secara online tapi mereka [para pelaku UMKM] juga harus bisa membuat konten. Agar produk-produk mereka itu bercerita atau produk mereka ini punya cerita, story telling," kata Sandi saat melakukan kunjungan ke Puri Mataram Sleman, Kamis (20/5/2021).

Sandi menuturkan bahwa usaha di bidang kuliner masih menduduki peringkat tiga teratas dalam sektor ekonomi kreatif. Tiga sektor teratas itu adalah kuliner, kriya dan fashion.

Baca Juga: Belum Lama Gabung, Nicolas Velez Resmi Pamit dari PSS Sleman

Maka dari itu diperlukan upaya yang baik dari semua pihak untuk terus membangkitkan sektor kuliner di tengah pandemi Covid-19. 

"Kemarin juga ada beberapa acara yang kita fasilitasi untuk memberikan ketrampilan khusus kepada masyarakat yang bergerak di sektor kuliner untuk beradaptasi dengan digitalisiasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Sandi juga memberikan pendekatan holistik di bidang kuliner. Menurutnya produk kuliner masih akan terus diminati oleh masyarakat hingga masa mendatang.

"Karena selama manusia masih punya mulut dan perut produk kuliner tentu masih diminati. Jadi saya akan bantu masyarakat dalam memaksimalkan peluang-peluang seperti ini, mulai daripada digitalisiasi, frozen food maupun berbagai pendekatan yang berkeadilan diperlukan masyarakat," terangnya.

Sandi menyebut di Yogyakarta sendiri juga telah terdapat beberapa komunitas terkait dengan pengembangan UMKM. Harapannya sejumlah komunitas itu dapat mendukung program pemerintah dengan terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar dapat lebih produktif.

Baca Juga: Aniaya 2 Orang hingga Satu Meninggal, 9 Orang Diamankan Polres Sleman

Sebab memang sudah banyak program dari Kemenparekraf dalam membantu memfasilitasi UMKM. Mulai dari finansial teknologi atau ekonomi, digitalisiasi termasuk dengan usaha-usaha yang bisa tembus ke pasar modal.

"Selama ini saya melihat banyak yang mengeluh tentang perlu modal, akses dan segala macam tapi sebetulnya yang mereka perlukan adalah pengetahuan, skill untuk menciptakan produk-produk yang berdaya saing," tegasnya.

Diyakini Sandi bahwa dengan sejumlah kesempatan yang diberikan dapat memfasilitasi masyarakat yang memang berkeinginan untuk mengembangkan usahanya. Terlebih yang memang selama ini belum mendapatkan akses untuk pelatihan dan pendampingan.

"Kami yakin, jika kita semua memiliki ketegasan untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif, pariwisata dan UMKM yang membutuhkan, Insya Allah Indonesia maju," tandasnya.

Load More