SuaraJogja.id - Kalau biasanya beragam karya seni ditampilkan di ruang-ruang pamer galeri, kali ini hal berbeda dilakukan seniman lukis dan kriya, Ipo Hadi. Ia memamerkan sebanyak 25 karyanya di restoran Mediterania di kawasan Tirtodipuran, Yogyakarta dalam pameran tunggal bertajuk 'History Story Light'.
Mengusung aliran outside art atau seni di luar seni, selama sebulan sejak Rabu (19/05/2021) malam, seniman yang mengawali kariernya sebagai penggimbal rambut ini mencoba menyampaikan konsep baru berkesenian di masa pandemi COVID-19 ini.
"Saya ingin menjawab tantangan baru dengan memperkenalkan dan mendapatkan apresiasi dari khalayak umum yang tidak mengerti seni pada karya dengan pameran di restoran. Ada banyak pertanyaan dari pengunjung yang tidak saya temui saat pameran di galeri seni," ungkap Ipo, Kamis (20/05/2021).
Karya seni yang ditampilkannya pun, menurut Ipo juga cukup spesifik. Melalui lukisan dan kriya yang dipadukan dengan media plat alumunium diatas kanvas yang dikerjakannya selama pandemi, dia menceritakan sejarah perjalanannya di dunia seni.
Baca Juga: Tempat Nongkrong di Jogja: Kopi Klotok hingga Kopi Merapi
Ipo berusaha menyampaikan berbagai macam persoalan hidup yang dihadapi, termasuk di masa pandemi ini melalui imajinasi dan rasa yang mampu diabadikan dalam wujud karyanya. Dengan begitu, dia menyampaikan harapan pada Tuhan, alam dan makhluk-makhluk-Nya untuk terus mengabdi di setiap bidang yang dijalaninya meski di masa sulit sekalipun.
"Lewat karya ini saya menstimulasi diri untuk tetap semangat dan bergerak meski dalam ruang yang terbatas menjadi motivasi melahirkan karya berikutnya. Kita [para seniman dan pelaku seni] harus tegar dan tidak patah arang dalam menghadapi kondisi saat ini. Salah satunya dengan menggelar pameran di restaurant yang lain dari biasanya ini," tandasnya.
Ipo menambahkan, selain karakter pengunjung yang berbeda, minimnya ketersediaan ruang pamer karya seni di restoran pun menjadi tantangan yang harus dihadapinya. Dia tak bisa bebas menghadirkan ruang untuk menampung karya laiknya di galeri seni.
Karenanya Ipo mencoba beradaptasi dengan keterbatasan ruang tersebut dan berinovasi agar karyanya tetap dapat dinikmati setiap orang. Dengan jargon outside art, hal yang tak mungkin dilakukan pun dilakoninya.
Tampilan seni abstrak dan naif pun akhirnya dipilih Ipo untuk dipamerkannya dalam karya seni besar dan kecil. Laiknya seniman outiside art asal Amerika Serikat, Bill Trailor yang jadi inspiratornya.
Baca Juga: 10 Persen Siswa Tak Lolos Skrining, Uji Coba PTM Jogja Ditunda Akhir Bulan
"Selama ini karya saya bertipikal abstrak dan naif atau bisa disebut juga karya outside art. Tipikal ini adalah cara seniman bebas untuk menentukan ide, teknik dan material yang dapat menghasilkan karya yang lebih berani," paparnya.
Berita Terkait
-
Kurator Galnas Ungkap Pameran Yos Suprapto di Galnas Berkali-kali Ditunda Sejak 2023
-
Polemik Pameran Yos Suprapto di Galnas, Suwarno Wisetrotomo Ungkap Kejanggalan Seleksi Pameran
-
Rekam Jejak Fadli Zon, Menteri Kebudayaan yang Dinilai Yos Suprapto Tak Paham Bahasa Budaya
-
Profil Suwarno Wisetrotomo, Kurator Galeri Nasional Mundur dari Pameran Yos Suprapto
-
Sosok Surwarno Wisetrotomo, Disorot Usai Batalnya Pameran Tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai