SuaraJogja.id - Pegiat sosial media, Denny Siregar beberapa waktu lalu mengulas mengenai isu capres yang mulai menghangat. Lewat kicauannya, ia menyentil bahwa pemilik partai maupun jendral tak jaminan bisa jadi presiden.
Kontestasi Pilpres 2024 memang masih jauh, tapi hiruk pikuknya sudah mulai terasa dalam kurun belakangan. Hangatnya isu perihal capres yang berpotensi maju di Pilpres 2024 pun turut dikomentari Denny Siregar.
Lewat kicauannya di Twitter, pegiat sosial media itu menyentil bab perjalanan Jokowi yang mampu menikung para pemilik partai maupun jendral merebut kursi presiden.
Ia menegaskan bahwa persoalan presiden tidak hanya diukur dari darah biru, kaya hingga latar pemilik partai. Rakyat memiliki bahasanya sendiri untuk menentukan siapa pilihannya.
"Sesudah @jokowi terpilih, gua percaya kalau rakyat biasa yang bukan berdarah biru, bukan pemilik partai, bukan jenderal, bukan orang kaya ternyata bisa jadi presiden. Hanya rakyat yang mengerti bahasa rakyat. Kita punya cara komunikasi tersendiri yang tidak mereka mengerti," tulisnya.
Sebelum itu, Denny juga sempat mengomentari perihal sosok Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang tak diundang dalam pengarahan seluruh kader PDI Perjuangan di Jateng dalam rangka menyambut Pemilu 2024 yang dihadiri Puan Maharani.
Denny Siregar, menilai kasus Ganjar seperti mengulah kisah Jokowi.
Dia pun menceritakan bagaimana Jokowi yang pada tahun 2013 menjadi kandidat terkuat untuk Pilpres. Namun, Almarhum Taufik Kiemas, tokoh besar PDIP menegaskan Jokowi tidak akan nyapres.
"Disaat itu Jokowi baru saja jadi Gubernur Jakarta dan muncul desas desus bahwa dialah calon terkuat untuk menjadi Capres 2014, karena suara Megawati setiap survey selalu di bawah Prabowo," tulisnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dicuekin, Denny Siregar: Mbak Puan, Hati-hati Lho
Memang bukan sesuatu yang umum waktu itu, seorang kader partai jadi Capres, karena Capres itu wilayahnya ketua partai. Apalagi di PDIP, dimana seorang capres haruslah dari trah Soekarno.
"Jokowi bukan, dia hanya orang biasa yang ideologinya sangat Soekarno, bukan biologisnya," tulisnya lagi.
Tapi mau gimanapun PDIP menghalangi Jokowi, nama pria asal Solo itu terus naik. Dalam setiap survey, nama Jokowi selalu unggul dibandingkan Prabowo.
"Ini yang bikin elit PDIP gelisah luar biasa. Seperti buah simalakama, gak nyalonin Jokowi bisa-bisa PDIP kalah, nyalonin Jokowi trus gimana perasaan bu Mega?" lanjutnya.
Untunglah di detik-detik, terakhir Megawati sangat rasional dan berbesar hati. Jokowi pun dicalonkan jadi Capres 2014 dan terbukti menang. Bahkan dua periode.
"Tiba-tiba terdengar kabar kalau PDIP di bawah kendali Puan Maharani, mencoba menyingkirkan Ganjar Pranowo Gubernur Jateng dari kemungkinan menjadi Capres 2024. Ganjar tiba-tiba dimusuhi, bahkan tidak diundang di acara Puan di Jateng. Dalam surat undangan itu semua perwakilan dan kepala daerah di Jateng diundang ke acara, kecuali Gubernur. Ada apa?" tanyanya.
Menurut dia, alasan Bambang Pacul yang menyebut Ganjar terlalu sering main medsos dan youtube, adalah alasan yang lucu.
"Ini alasan kocak sebenarnya, lah kenapa emang kalo Gubernur menjalin komunikasi dgn rakyatnya lewat medsos ? Ini kan memang jaman digital ?? Yang salah itu, kalo seorang Gubernur gaptek gak ngerti teknologi. PDIP langsung terasa jadoelnya dengan pernyataan itu. Berasa sebagai partai di jaman purba di kalangan milenial yang hidupnya ada di internet," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka