SuaraJogja.id - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta menambah layanan cetak KTPEL drive thru. Dari yang sebelumnya hanya melayani KTP rusak dan hilang, kini juga melayani cetak KTP untuk pembaharuan data diri dan pindah datang.
Kabid Pelayanan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta, Bram Prasetyo menyampaikan jika warga yang pindah datang sebelumnya melaporkan kedatangannya ke dinas. Selanjutnya, diproses dan Kartu Keluarga dikirim melalui email untuk selanjutnya bisa dicetak secara mandiri.
Selanjutnya, warga yang sudah mencetak KK-nya bisa datang ke layanan drive thru disdukcapil dan langsung bisa mencetak KTP. Bram menyebutkan, saat ini hampir semua layanan cetak KTPEL bisa dilayani secara drive thru. Sebelumnya layanan cetak KTP pindah datang dan kartu keluarga dilayani di Disdukcapil.
"Setelah kita cetak, proses pengambilan mereka kan tidak tertib. Kami harus menyimpan dulu kan jadinya," kata Bram saat dihubungi Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Seniman Jogja DItemukan Tewas di Bengawan Solo
Pengambilan yang tidak tertib lantas mengakibatkan penumpukan KTP di dinas. Sehingga Bram mengubah pelayanan menjadi siapa yang datang langsung dicetakkan KTP-nya. Agar lebih mudah lagi, layanan dialihkan ke drive thru. Perubahan tersebut juga dinilai mengurangi beban penyimpanan.
Meskipun pengambilan KTP sudah diinformasikan, namun banyak warga yang menunda pengambilannya. Saat ini, masih ada sekitar 60 hingga 70 KTP yang belum diambil di Disdukcapil. Bram menghimbau kepada warga yang belum mengambil KTP barunya untuk bisa segera datang ke dinas.
Perubahan layanan tersebut sudah berjalan sejak pertengahan April lalu. Dengan adanya tambahan pelayanan secara druve thru tersebut, Bram menyebutkan adanya perubahan. Setelah ada tambahan layanan, jumlah warga yang datang mencapai 121 hingga 130 orang dari sebelumnya kurang dari jumlah tersebut.
"Kalau pengen cepet ya langsung datang aja ke drive thru itu," kata Bram.
Layanan cetak KTPEL terbagi dalam dua jalur, pertama yakni melalui drive thru dan kedua melalui aplikasi JSS. Menurut Bram, bagi warga yang membutuhkan perubahan KTP secara cepat bisa lanngsung mendatangi area drive thru. Sementara bagi warga yang tidak terburu-buru mengambilnya bisa mengajukan lewat JSS.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Selasa 25 Mei 2021
Masyarakat dinilai lebih suka melakukan pelayanan secara manual. Sehingga belum banyak yang mengakses aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Sejak diluncurkan oleh Wakila Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi jumlah warga yang mengakses layanan baru sekitar 130 permohonan KTP.
Berbeda dengan percetakan KIA yang sudah melebihi jumlah tersebut. KIA sendiri dikirimkan melalui pos. Anak yang berusia di bawah lima tahun dan sudah memiliki akta namun belum cetak KIA, akan dilayani tanpa harus mengajukan permohonan. Kebijakan tersebut dilakukan karena anak di bawah lima tahun tidak membutuhkan PAS foto.
"Untuk keping KTP saat ini kita masih punya sekutar 6.700 an," tukasnya.
Dengan jumlah tersebut diperkirakan masih cukup sampai dua bulan ke depan. Biasanya Bram akan langsung meminta blangko baru jika jumlah yang dimilikinya kurang dari 2500. Saat ini, pengajuan untuk blangko baru sendiri sudah lebih mudah dari sebelumnya.
Untuk bisa mengakses layanan secara drive thru syarat yang dibutuhkan juga cukup mudah berupa Kartu Keluarga baru dan KTP yang lama. Tidak perlu lagi membawa surat pengantar dari RT, RW, maupun desa. Bram menjelaskan jika syarat surat pengantar sudah lama dihilangkan dari layanan.
Salah satu pengguna layanan Drive Thru, Indriana warga Pakualaman, Yogyakarta mengaku puas dengan pelayanan Disdukcapil. Ia mengaku hanya menghabiskan waktu setengah jam, sampai KTP-nya yang rusak diganti dengan yang baru.
"Cukup memuaskan, cuman tadi bapaknya bilang agak lemot. Mungkin kalau tidak lemot bisa lebih cepat," kata Indriana.
Datang cukup siang, Indriana mengatakan jika antrian pelayanan cukup panjang. Komputer yang digunakan lemot sehingga pelayanan berjalan sedikit lebih lama. Selebihnya, Indriana mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan. Ia sendiri memilih layanan drive thru karena butuh segera mencetak KTP.
Berita Terkait
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Titik Operasi Zebra 2024 di Jogja, Cek Lokasi, Jadwal hingga Prioritas Pelanggaran yang Ditindak
-
Info Loker Jogja, Ada Freelance Hingga Fulltime
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak