SuaraJogja.id - Komposer musik gereja Yulius Panon Pratomo sempat dikabarkan hilang akhirnya dapat ditemukan. Namun nahas yang bersangkutan ditemukan tewas di Bantaran Sungai Bengawan Solo pada Senin (24/5/2021) pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan pantauan di rumah duka Yulius yang berada di Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, tampak sudah terpasang tenda dan kursi untuk menerima tetangga yang datang melayat.
Sejumlah tetangga dan rekan almarhum juga telah berada di rumah duka.
Ketua RT 05 Marsudi saat ditemui wartawan di rumah duka mengatakan bahwa keluarga almarhum Yulius yakni istri dan anaknya sudah berada di Solo untuk mengurus keperluan jenazah.
Baca Juga: Riwayat Hilangnya Komposer Yulius Hingga Ditemukan Tewas di Bengawan Solo
"Rencana dari pihak keluarga itu memang dibawa ke PUKY (Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta) untuk dilakukan kremasi. Tidak [dimakamkan] kalau pihak keluarga. Hanya dikremasi, tidak ada rencana pemakaman," kata Marsudi kepada awak media Selasa (25/5/2021).
Marsudi menyebut baru mendapat kabar menghilangnya Yulius pada Senin (24/5/2021) pagi sekitar jam 08.00 WIB. Ia mendapat kabar hilangnya Yulius dari WA grup.
"Awalnya masih hilang. [Dapat kabar ditemukan] siang sekitar jam 02.30 WIB sudah ada info itu. Masih ditemukan tapi belum pasti beliaunya," ungkapnya.
Berdasarkan info awal yang diterima tersebut memang belum bisa dipastikan jenazah adalah Yulius. Namun berdasarkan ciri-ciri atau kemiripan sudah mengarah ke sana.
"Pastinya baru malem jam 22.00an tadi malam sudah dipastikan. Iya kita kaget juga karena kok berakhirnya seperti itu," tuturnya.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Seniman Jogja DItemukan Tewas di Bengawan Solo
Sepenuturan Marsudi, Yulius sendiri diketahui telah cukup lama menjadi warga Dusun Sanggrahan. Dia tinggal bersama istri dan dua anaknya.
"Anak pertama berusia sekitar 7 tahun dan anak kedua berusia sekitar 4 tahun," ujarnya.
Sosok yang dikenal sangat baik di lingkungan ini juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kampung di waktu senggangnya mulai dari kerja bakti dan kegiatan lainnya. Yulius juga aktif di lingkungan gereja dengan mengiringi musik pada misa mingguan mengajar latihan koor, organ dan sebagainya.
Kabar kepergian Yulius ini cukup mengejutkan para tetangga yang berada di kampung. Pasalnya sebelum berangkat ke Solo untuk mempersiapkan acara konser musik, Yulius masih sempat mengiringi misa di Gereja Warak.
"Hari Sabtu (22/5/2021) kemarin konser terakhir di Gereja Warak sekitar jam 7.30 dan selesai sekitar 9.30. Iya terus beliau ke Solo katanya mau untuk mempersiapkan untuk konser pada Minggu (23/5/2021)," tandasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus