SuaraJogja.id - M alias U (51) anggota komplotan pencurian sepeda motor di belasan lokasi selama bulan Ramadan di wilayah Kabupaten Gunungkidul kemarin meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit ketika mengeluh sesak napas di ruang tahanan Mapolres Gunungkidul.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menuturkan, warga Pedukuhan Payak, Kalurahan Srimulyo, Kabupaten Bantul ini adalah tahanan perkara curanmor pasal 363 KUHP yang ditangani Polsek Purwosari. Namun, residivis berbagai kasus ini dititipkan ke Mapolres Gunungkidul.
"Dititipkan ke Mapolres karena TKPnya ada belasan," ujar Suryanto, Minggu (30/5/2021)
Pada Jumat (28/5/2021) sekira pukul 14.00 WIB, bandit ini mengalami agak sesak napas. Kemudian oleh petugas jaga tahanan dipanggilkan medis Polres. Oleh tim medis Polres ia dirujuk ke RSU Multazam Wonosari karena perlu mendapatkan perawatan lebih intensif.
Setelah mendapatkan perawatan medis sekira pukul 16.00 WIB, M dinyatakan meninggal dunia oleh medis. Kemudian petugas polres Gunungkidul menghubungi pihak keluarga dan keluarga menerima kejadian tersebut memang kehendak Yang Maha Kuasa.
"Petugas Polres Gunungkidul kemudian menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya," terangnya.
Kamis (27/5/2021) jajaran kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian di 12 lokasi yang berbeda Tanjungsari, Panggang, Purwosari, Playen dan beberapa Kapanewonan lain. Polisi berhasil mengamankan 2 orang tersangk masing masing S dan M. Keduanya merupakan residivis yang telah berulangkali melakukan kejahatan dan berakhir di penjara.
"Keduanya terlibat dalam kasus yang berbeda," paparnya.
Dua orang tersebut telah melakukan Pencurian sepeda motor di 12 lokasi yang berbeda. Dari kedua pelaku polisi berhasil mengamankan 10 sepeda motor dimana 8 merupakan hasil kejahatan dan 2 lainnya digunakan sebagai alat kejahatan. Masih ada 2 barang bukti lagi yang belum diketemukan oleh petugas.
Baca Juga: Kenal di Penjara, Residivis Berkomplot Lakukan Pencurian di 12 Lokasi di Gunungkidul
Agus menambahkan, ketua pelaku memang mengincar sepeda motor yang ditinggalkan oleh pemiliknya untuk berkebun ataupun mencari rumput. Dimana sepeda motor tersebut ditinggalkan begitu saja di tepi jalan selama hampir seharian untuk berladang ataupun mencari rumput.
Untuk melakukan aksinya kedua orang pelaku membekali diri dengan kunci Y, bukan kunci T. Mereka membobol kunci kontak kemudian membawa lari sepeda motor tersebut untuk dijual di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bahkan ada yang dijual ke Klaten Jawa Tengah.
"Berbagai sepeda motor tersebut dijual manual seharga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta," tuturnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kenal di Penjara, Residivis Berkomplot Lakukan Pencurian di 12 Lokasi di Gunungkidul
-
Viral Aksi Maling Motor di Kampung Babakan Bekasi
-
Tinggal Sebatang Kara, S Ditemukan Tewas Gantung Diri
-
Viral Video Pencurian di Masjid An-Nur Bekasi, Warganet: Untung Ada Bocil
-
Hajar Istri Hingga Babak Belur, Oknum Dukuh di Gunungkidul Dipolisikan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok