SuaraJogja.id - Kasus gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kali ini, S, kakek berusia 60 tahun asal Padukuhan Kasihan Kalurahan Balong Kapanewon Girisubo memilih mengakhiri hidupnya di padukuhan Balong dengan cara gantung diri di bagian belakang rumahnya.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menuturkan aksi gantung diri yang dilakukan S tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya Tukiyah (60). Rabu (26/5/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Tukiyah bermaksud mengantar makanan kepada S. S kebetulan tinggal sendiri di rumah milik kerabatnya tersebut.
Namun ketika tiba di depan rumah korban, ternyata pintu depan masih tertutup rapat. Tukiyah kemudian memutar menuju ke bagian belakang rumah korban. Wanita ini kemudian masuk ke dalam rumah dari pintu belakang karena kebetukan tidak dikunci.
"Ibu Tukiyah masuk ke dalam rumah. Dan hendak mencari korban di dalam kamar,"ujarnya, Rabu (26/5/2021).
Wanita ini terkejut mendapati S gantung diri di bagian tengah rumahnya. Melihat kerabatnya tergantung dengan seutas tali, Tukiyah kemudian berteriak meminta tolong. Seketika itu pula warga berdatangan untuk memberikan pertolongan.
Sebagian warga kemudian ada yang melaporkan peristiwa gantung diri tersebut ke polisi. Selang beberapa saat kemudian, polisi bersama petugas Puskesmas datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Petugas kami memeriksa kondisi tubuh korban dan juga menggali informasi ke tetangga,"tambahnya.
Dalam pemeriksaan tersebut diketahui mulut telinga hidung tidak mengeluarkan cairan, alat kelamin mengeluarkan sperma, lidah tidak menjulur tetapi tergigit, leher bekas ikatan tali serta dubur tidak mengeluarkan kotoran. Tanda-tanda tersebut semakin menguatkan kesimpulan jika S gantung diri.
Pada tubuh korban tidak ada tanda tanda bekas penganiayaan atau luka yg tidak wajar. Selama hidupnya korban tidak memiliki keluhan penyakit sehingga jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca Juga: 4 Kali Ganti Motor, Sarmidi Tempuh 160 Km Mengajar di Puncak Tertinggi Gunungkidul
Berdasarkan catatan kepolisian kasus gantung diri yang dilakukan S ini merupakan kasus bunuh diri ke 18 selama tahun 2021. Bunuh diri merupakan pekerjaan rumah terbesar di wilayah Gunungkidul.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?