SuaraJogja.id - Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Bantul, terpaksa membatalkan ajang pameran untuk pengusaha mikro kecil menengah di tahun ini. Nantinya Dinas akan menggelar pameran secara virtual dengan menggandeng UMKM lokal di Bumi Projotamansari.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Bantul, Agus Sulistyana menerangkan, minimal ada tiga pameran yang rencananya akan digelar.
"Minimal ada tiga pameran yang akan kami gelar. Tapi karena situasi Covid-19 juga belum reda, pameran itu ditiadakan," ujar Agus saat ditemui wartawan usai peluncuran Digitalisasi Gudang Koperasi Unit Desa (KUD) Tri Upoyo, di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Senin (31/5/2021).
Menurut Agus, sebelum pandemi pameran UMKM ini sering digelar. Bahkan pihaknya kerap memamerkan produksi warga Bantul sampai ke luar DIY.
Baca Juga: Gudang KUD di Bantul Dihidupkan Kembali, Sri Bisa Dapat Harga Murah Kulak Barang Dagangan
"Yang di tingkat nasional itu kami tidak ikut. Karena tidak diselenggarakan, tidak diizinkan," ujar dia.
Meski tak ada izin, Agus berupaya agar UMKM di Bantul tetap hidup. Pihaknya menggelar pameran secara virtual.
"Solusinya kami melakukan pameran lokal dan memberi pendampingan agar dia (UMKM) tidak menggelar pameran secara tatap muka, tetapi diganti virtual. Jadi promosi secara online," terang dia.
Dalam mendukung usaha dan promosi, Pemkab Bantul, lanjut Agus sudah membangun marketplace bagi usahawan UMKM.
"Ini dalam rangka promosi juga untuk UMKM kita," ujar dia.
Baca Juga: Vaksinasi 20 Ribu UMKM dan PKL di Kota Tangerang Ditarget Selesai Besok
Dia menyebut ada sekitar 128.000 UMKM dimana yang sudah terverifikasi ada 80.000 UMKM yang ada di Bantul. Sebanyak 80.000 UMKM nantinya yang akan didorong masuk di marketplace buatan Bantul.
"Tentu tidak semua kami masukkan, tetapi yang memenuhi syarat akurasi. Kenapa begitu?, karena marketplace ini kan yang mengetahui nasional bahkan internasional, sehingga harus memenuhi tiga aspek sebagai syaratnya," ujar dia.
Ada tiga hal yang menjadi prioritas untuk bisa masuk ke dalam marketplace itu. Agus mengatakan bahwa UMKM harus memiliki kualitas, kontinuitas dan juga legalitas terhadap barang yang dijual.
"Ini harus ada, jadi progres marketplace ini kita sudah rapat, nanti Pemda akan bekerjasama dengan BPD DIY. Kita juga sudah kerjasama dengan Kominfo," ujar dia.
Berita Terkait
-
Cara GoSend Dongkrak Penjualan UMKM Lokal hingga Akhir Tahun
-
Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen
-
Erick Thohir Minta BPOM Uji Produk UMKM Binaan BUMN Agar Layak Konsumsi
-
BRI Bantu UMKM Tembus Pasar Internasional Lewat Pelatihan Ekspor Gratis!
-
Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan