SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta mulai mempersiapkan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk siswa SD dan SMP. Menariknya, untuk jenjang SD, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) membuka jalur Cerdas Istimewa. Proses PPDB sendiri akan mulai berlangsung pada 9 hingga 24 Juni 2021 mendatang.
Sekretaris Disdikpora Kota Yogyakarta Dedi Budiono menjelaskan untuk kegiatan PPDB di tingkat SD tahun ini akan dibuka lewat tiga jalur: zonasi dengan daya tampung 85 persen, afirmasi 10 persen, dan mutasi orang tua sebesar 5 persen.
Dalam jalur afirmasi sendiri masih dibagi ke dalam dua jalur, yakni untuk penyandang disabilitas dengan daya tampung sebesar 5 persen. Kemudian jalur lainnya digunakan untuk cerdas istimewa sebesar 5 persen.
“Pada PPDB SD negeri tahun ini ada sedikit perbedaan pada jalur afirmasi. Selain diperuntukan bagi penyandang disabilitas, juga untuk anak cerdas istimewa," ujar Dedi saat dikonfirmasi Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: Tak Jadi 7 Juni, Uji Coba PTM Tahap 2 DKI Diundur ke 9 Juni
Dedi menambahkan, syarat untuk menggunakan jalur cerdas istimewa ini adalah memiliki IQ minimal 130. Persyaratan tersebut dibuktikan dengan hasil penilaian dari psikolog dan lembaga berwenang.
Selanjutnya asessment psikologis dilakukan oleh psikolog di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disabilitas Bidang Pendidikan dan Resource Center Disdikpora Kota Yogyakarta. Syarat lain penduduk daerah dan berusia paling rendah 5 tahun 6 bulan pada 1 Juli 2021.
"Ini baru pertama dilakukan Kota Yogyakarta tahun ini. Jadi pengertian sekolah inklusi di Kota Yogyakarta bukan hanya mewadahi yang slow learner tapi juga untuk anak-anak yang punya kelebihan," imbuh Dedi.
Pertama kali dilakukan di Kota Yogyakarta, Dedi menjelaskan jika sekolah inklusi yang ada di wilayahnya ingin menjadi wadah tidak hanya bagi anak yang slow learner tapi juga anak-anak yang memiliki keistimewaan.
Pendaftaran PPDB jalur afirmasi cerdas istimewa diselenggarakan pada 9-10 Juni 2021 di UPT Layanan Disabilitas Disdikpora, Jalan Kolonel Sugiono. Calon peserta bisa mendaftarkan diri secara manual dengan menyerahkan akta kelahiran dan hasil IQ yang dikeluarkan psikolog dari lembaga berwenang.
Baca Juga: Aturan PPDB Online DKI Jakarta, Ini 5 Tahapannya
Proses seleksi oleh UPT Layanan Disabilitas akan memperhatikan jenis urutan mulai skor IQ tertinggi berdasarkan skala Wechsler calon peserta didik baru, lokasi calon peserta didik baru dan potensi sekolah yang akan dituju.
Berita Terkait
-
PPDB Resmi Berganti Jadi SPMB, Ini Tindak Lanjut Pemda
-
SPMB Andalkan Sekolah Negeri, PSPK Ingatkan Dikdasmen Masih Ada 310 Daerah Kekurangan SMAN
-
Perubahan Sistem Zonasi SPMB, Menteri Dikdasmen: Murid Bisa Sekolah Lintas Provinsi, Asalkan Dekat Rumah
-
SPMB 2025 Apa Ada Zonasi? Penerimaan Siswa Jalur Baru Sistem Pengganti PPDB
-
PPDB Diganti SPMB! Apa Bedanya? Cek Selengkapnya di Sini!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja