
SuaraJogja.id - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mahmud Martalitti menyatakan amandemen UUD 1945 yang ada saat ini menghambat DPD untuk ikut bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres). Meski masih tiga tahun mendatang, nama-nama calon presiden yang muncul hanya berasal dari partai politik, sedangkan dari jalur lain tidak ada.
Sebab dalam amandemen UUD 1945 keempat kalinya, pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya bisa diusung oleh partai politik. Aturan tersebut dinilai menutup akases bagi calon diluar partai.
“DPD RI tidak boleh mencalonkan presiden [karena bukan dari partai politik]. Padahal kami punya hak untuk mencalonkan [diri] presiden [dari jalur di luar partai]," ungkap La Nyalla, kemarin.
La Nyalla mengklaim, selama ini sebagai wakil daerah dia selalu terjun aspirasi di masyarakat. Bahkan mewakili daerah untuk memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat.
Baca Juga: Jalan Dakwah La Nyalla Mattalitti, Banyak Orang yang Tidak Tahu
Banyak persoalan di daerah yang perlu ditangani wakil-wakil mereka tanpa harus masuk ke partai politik. Karenanya dalam konstelasi politik pilpres mendatang mestinya tidak perlu ada pembatasan calon presiden di luar jalur partai.
Salah satunya melalui amandemen kembali UUD 1945 untuk kelima kalinya sebagai perbaikan sebelumya. Apalagi UUD 1945 telah menyebutkan setiap warga negara memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
“Kami orang-orang daerah yang berasal bukan dari partai politik dan memperjuangkan kepentingan daerah di pusat, seharusnya punya hak untuk mencalonkan diri [jadi presiden]," tandasnya.
Tanpa harus mempertanyakan latar belakang pendukung, lanjut Lanyalla, semua nama diharapkan bisa mecalonkan diri jadi presiden kedepan. Yang terpenting mereka memiliki tujuan dan cita-cita yang baik bagi Indonesia.
"Semua [calon presiden] punya tujuan dan cita-cita yang baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Kilang Minyak Terbakar, La Nyalla Mattalitti Minta Evaluasi Menyeluruh
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Trump Ancam Pecat Ketua The Fed, Harga Emas Langsung Meroket Rp57 Juta Per Ons!
-
CEK FAKTA: Prabowo Bakal Bubarkan TNI-Polri Jika Bikin Rakyat Susah?
-
10 Kejutan di 100 Hari Pertama Trump Jilid 2 yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Raffi Ahmad Berduka, Ucapan Belasungkawa atas Kematian Paus Fransiskus Dipuji
-
CEK FAKTA: Prabowo Bakal Hapus Jabatan Kepala Desa, Benarkah?
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
Terkini
-
Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Polisi Selidiki Kematian Pria di Indekost Sleman, Dugaan Penyebabnya Masih Didalami
-
Resmi Berdiri, XLSMART Jadi Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia
-
Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
-
Komitmen BRI Holding Mikro Untuk Kesejahteraan Gender, 14,4 Juta Pengusaha Dapat Dukungan