SuaraJogja.id - Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah menyatakan salah satu pelaku penganiayaan hingga menewaskan seorang pria di Sleman sempat membuat laporan palsu. Seorang pelaku tersebut mengaku telah menjadi korban klitih dari dua korban yang sebenarnya.
"Salah satu pelaku sempat melaporkan terkait klitih, yang bersangkutan menyatakan dia adalah korban klitih yang dilakukan oleh kedua korban yang LP di sini [korban sebenarnya]," kata Deni kepada awak media di Mapolres Sleman, Rabu (9/6/2021).
Deni menjelaskan bahwa laporan palsu yang dibuat oleh seorang tersangka berinsial NAS itu menjadi LP yang pertama. LP itu sendiri terbit di Polsek Pakem tempat yang bersangkutan melapor.
"LP yang pertama terbit itu di Polsek Pakem. Jadi salah satu tersangka ini duluan melapor," ucapnya.
Padahal, lanjut Deni, kejadian yang sesungguhnya berbeda dengan yang diceritakan atau dilaporkan oleh satu pelaku tersebut. Atau dapat dikatakan laporan itu hanya rekayasa saja dari yang bersangkutan.
Dalam laporannya yang dilakukan di Polsek Pakem, NAS mengaku sempat ditendang oleh korban saat tengah mengendarai motor. NAS yang tidak terima lantas mengejar dua korban yang dilaporkan tersebut.
Pengejaran itu dilakukan bersama dengan warga yang ada di sekitar lokasi. Hingga akhirnya pengejaran itu berhasil menangkap korban yang langsung dianiaya di tempat.
"Pelaku klitih ini [korban sesungguhnya] sekarang di rumah sakit. Itu penyampaiannya. Ternyata faktanya tidak seperti itu. Itu hanya rekayasa cerita dari salah satu tersangka. Untuk alibi," ungkapnya.
Laporan palsu itu berhasil diungkap setelah pihaknya mendalami cerita tersebut. Ditambah dengan olah TKP yang juga dilakukan serta dikuatkan dengan keterangan para saksi.
Baca Juga: Sempat Kabur ke Luar Kota, 4 Pelaku Pengeroyokan Diamankan Satreskrim Polres Sleman
Deni menambahkan saat itu dua korban penganiayaan tidak sempat dibawa ke polsek. Sebab memang kondisi dua korban itu sudah babak belur dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Lebih lanjut, Deni menyatakan pihak keluarga korban tidak tinggal diam dengan laporan palsu tersebut. Pihak keluarga bahkan telah melaporkan balik NAS dengan tuduhan memberikan keterangan palsu sebagaimana yang diatur melalui Pasal 220 KUHP.
"Pasal sendiri. Tapi tersangka di sini nanti berdiri sendiri lagi. Karena dia sendiri saja. Karena yang 12 lain tidak ikut-ikutan," tandasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa dua korban itu berinisial ANW (31) dan TS (43).
Akibat dari penganiayaan ini ANW mengalami luka lebam di bagian mata kanan dan kiri, luka sobek dan dijahit di pelipis kanan. Lalu terdapat juga luka sobek dan dijahit di bagian kepala sebelah kanan serta patah tulang dibagian punggung.
Atas kondisinya tersebut ANW yang sempat dirawat di RSUP dr Sardjito dan meninggal dunia pada hari Selasa, 18 Mei 2021 lalu.
Berita Terkait
-
Sempat Kabur ke Luar Kota, 4 Pelaku Pengeroyokan Diamankan Satreskrim Polres Sleman
-
Kejam! Suami Istri Ini Tega Aniaya Dua Keponakan, Satu Meninggal
-
Viral Rekaman CCTV Penganiayaan Perempuan di Malang, Polisi Buru Pelaku
-
Tragis! Kakek di Dairi Tewas Dianiaya Anak Tiri Pakai Alu
-
Kawanan Jambret Sadis Kerap Beraksi di Kuburan Kota Batam Berhasil Diringkus
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
Terkini
-
Nasib Transmigran Sleman di Ujung Tanduk? Pemkab Sleman Kembali Datangi Konawe Selatan
-
Detik-Detik Buruh Harian Lepas Terserempet KRL di Lempuyangan, Kaki dan Tangan Alami Luka Parah
-
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap