SuaraJogja.id - Citra pariwisata di Kota Yogyakarta baru saja tercoreng, mulai dari kasus lesehan pecel lele yang "nuthuk" atau berjualan dengan harga yang tidak wajar di Malioboro hingga tarif parkir mahal di Titik Nol Km. Karenanya Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko meminta generasi milenial di kota ini membantu memulihkannya.
"Gara-gara tiktok yang viral, banyak rentetan hal yang tidak menyenangkan terjadi. Ini jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk peran serta generasi muda untuk memberikan kontribusi yang positif dan menenangkan," ungkap Wahyu dalam rangkaian pemilihan Dimas Diajeng Kota Yogyakarta 2021 di Hotel Tara, Rabu (09/06/2021).
Energi positif, menurut Wahyu perlu diperbanyak agar mengembalikan citra pariwisata Yogyakarta. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak.
Generasi muda yang diwakili dimas diajeng yang melek sosial media (sosmed) bisa menyampaikan syiar positif berbagai destinasi wisata dan kuliner di kota ini. Dengan demikian muncul efek positif yang besar dalam memulihkan ekonomi dari sektor ini.
"Kampanye dan edukasi ini penting agar ada berita yang menentramkan," tandasnya.
Peran serta dimas diajeng menjadi penting karena mereka merupakan duta pariwisata dan Duta Budaya Kota Yogyakarta. Sebagai generasi muda yang penuh semangat, mereka harus mampu menginspirasi lingkungan di sekitarnya.
"Mereka yang nantinya akan turut mengemban tanggung jawab besar untuk mempertahankan kota yogyakarta sebagai kota pariwisata,'' tandasnya.
Wahyu menambahkan, pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh sektor diharapkan dapat pulih melalui peran generasi muda yang paham tata krama dan subasita, punya visi global, komunikatif dan atraktif, serta memiliki jembaring kaweruh.
"Peran serta mereka diharapkan mampu menjadi perekat seluruh stakeholder pariwisata dalam membangun citra positif kita," ujarnya.
Baca Juga: 5.500 Pelaku Industri Pariwisata Yogyakarta Telah Divaksinasi Covid-19
Sementara dalam pemilihan dimas diajeng tahun ini, sebanyak 30 finalis mengikuti seleksi. Mereka akan mengikuti grand final pada Sabtu (12/06/2021) mendatang.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Tag
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal
-
Ijazah Jokowi Belum Kelar, KPU Malah Bikin Aturan Baru yang Bikin Publik Geram
-
Cara Cerdas Jogja Atasi Darurat Sampah: Sisa Makanan Jadi Pakan Ternak, Tiap Warga akan Diberi Ember
-
Tak Mau Euforia, Pelatih PSS Sleman Ungkap Prioritas Utama Setelah Kalahkan Persiba