SuaraJogja.id - Pandemi corona di Indonesia, termasuk Kabupaten Kulon Progo, DIY, telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Kondisi itu memantik reaksi berbagai pihak untuk melakukan aksi nyata agar masa sulit ini segera berakhir. Salah satunya dilakukan oleh Finalis Dimas Diajeng Kulon Progo 2020.
Kendati proses pemilihan Dimas Diajeng Kulon Progo 2020 terpaksa ditunda karena corona, sehingga selempang duta wisata Kulon Progo belum resmi melingkar di pundak, nyatanya 30 finalis ini tidak lantas diam saja. Mereka berkomitmen untuk turut membantu memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kulon Progo.
Pedagang pasar, petani, dan pekerja harian yang masih tetap harus bekerja di luar rumah menjadi salah satu sasaran utamanya. Aksi yang dilakukan tersebut yakni membagi-bagikan masker secara gratis.
Koordinator aksi Ramadan Gangsar menyebut bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 800-an masker nonmedis atau masker kain. Masker ini siap untuk dibagikan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kulon Progo.
Baca Juga: Larangan Mudik dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
"Jadi teman-teman finalis Dimas Diajeng membagi-bagikan masker sesuai dengan kapanewonnya masing-masing karena mereka lebih tahu wilayahnya sendiri," ujar Rama, Rabu (22/4/2020).
Tidak hanya membagikan masker secara gratis, para calon duta wisata ini juga menyempatkan memberikan edukasi kepada penerima masker, termasuk pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta langkah-langkah kecil dan sederhana dalam mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekitar.
Tidak berhenti sampai di situ saja, rencananya, finalis Dimas Diajeng juga akan menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat yang ditujukan kepada relawan yang bertugas di Posko Dekontaminasi Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo di Taman Budaya Kulon Progo (TBK).
"Sudah ada rencananya, memang kita akan menyerahkan pakaian APD untuk posko dekontaminasi. Kita juga akan membantu realisasi pemasangan tempat cuci tangan portabel di sejumlah titik keramaian di Kulon Progo," imbuhnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Cikli, Kapanewon Temon, Sumarni, mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan para finalis Dimas Diajeng Kulon Progo. Menurutnya, sejumlah pedagang di pasar masih banyak yang memerlukan masker untuk melindungi diri dan orang lain saat berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.
Baca Juga: Sukses Tanpa Lockdown, Hong Kong Laporkan Tidak Ada Kasus Baru Virus Corona
"Kebetulan saya memang baru punya satu [masker kain]. Jadi ini berguna sekali bisa dipakai untuk cadangan kalau satunya dicuci. Penting sekali masker ini biar lebih aman," katanya.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup