Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 23 April 2020 | 13:50 WIB
Diajeng Kulon Progo memberikan masker kain gratis kepada warga yang hendak pergi ke sawah, Kamis (23/4/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pandemi corona di Indonesia, termasuk Kabupaten Kulon Progo, DIY, telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Kondisi itu memantik reaksi berbagai pihak untuk melakukan aksi nyata agar masa sulit ini segera berakhir. Salah satunya dilakukan oleh Finalis Dimas Diajeng Kulon Progo 2020.

Kendati proses pemilihan Dimas Diajeng Kulon Progo 2020 terpaksa ditunda karena corona, sehingga selempang duta wisata Kulon Progo belum resmi melingkar di pundak, nyatanya 30 finalis ini tidak lantas diam saja. Mereka berkomitmen untuk turut membantu memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kulon Progo.

Pedagang pasar, petani, dan pekerja harian yang masih tetap harus bekerja di luar rumah menjadi salah satu sasaran utamanya. Aksi yang dilakukan tersebut yakni membagi-bagikan masker secara gratis.

Koordinator aksi Ramadan Gangsar menyebut bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 800-an masker nonmedis atau masker kain. Masker ini siap untuk dibagikan di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kulon Progo.

Baca Juga: Larangan Mudik dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

"Jadi teman-teman finalis Dimas Diajeng membagi-bagikan masker sesuai dengan kapanewonnya masing-masing karena mereka lebih tahu wilayahnya sendiri," ujar Rama, Rabu (22/4/2020).

Tidak hanya membagikan masker secara gratis, para calon duta wisata ini juga menyempatkan memberikan edukasi kepada penerima masker, termasuk pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta langkah-langkah kecil dan sederhana dalam mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekitar.

Tidak berhenti sampai di situ saja, rencananya, finalis Dimas Diajeng juga akan menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat yang ditujukan kepada relawan yang bertugas di Posko Dekontaminasi Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo di Taman Budaya Kulon Progo (TBK).

"Sudah ada rencananya, memang kita akan menyerahkan pakaian APD untuk posko dekontaminasi. Kita juga akan membantu realisasi pemasangan tempat cuci tangan portabel di sejumlah titik keramaian di Kulon Progo," imbuhnya.

Salah seorang pedagang di Pasar Cikli, Kapanewon Temon, Sumarni, mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan para finalis Dimas Diajeng Kulon Progo. Menurutnya, sejumlah pedagang di pasar masih banyak yang memerlukan masker untuk melindungi diri dan orang lain saat berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.

Baca Juga: Sukses Tanpa Lockdown, Hong Kong Laporkan Tidak Ada Kasus Baru Virus Corona

"Kebetulan saya memang baru punya satu [masker kain]. Jadi ini berguna sekali bisa dipakai untuk cadangan kalau satunya dicuci. Penting sekali masker ini biar lebih aman," katanya.

Load More