SuaraJogja.id - Klaster takziah atau tahlilan di Kalurahan Dengok Kapanewonan Playen Gunungkidul terus bertambah. Sabtu (12/6/2021) klaster takziah di Dengok bertambah 20 orang dan hari Minggu (13/6/2021) ini jumlahnya pasien positif Covid-19 di Kapanewonan Playen juga bertambah 10 orang.
Kepala dinas kesehatan Gunungkidul Dewi Irawati menuturkan sampai saat ini jumlah pasien positif covid-19 di wilayah kabupaten Gunungkidul mencapai 3623 orang di mana 2.924 di antaranya setelah dinyatakan sembuh. Warga yang positif covid-19 dan masih dirawat adalah sebanyak 528 orang.
"Sisanya isolasi mandiri dan 171 orang lainnya meninggal dunia," terangnya, Minggu (13/6/2021).
Untuk penambahan klaster baru ia menandaskan belum ada namun jumlah penambahan pasien positif covid-19 di klaster sebelumnya masih mereka data. Namun penambahan pasien positif 19 dalam dua hari terakhir kontribusi terbanyak adalah berasal dari klaster takziah atau tahlilan di Dengok.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Penjual Cilok Cantik Gunungkidul Tak Pamit Tinggalkan Suami
Dewi mengakui kegiatan sosial memang menjadi salah satu pemicu drastisnya penambahan covid-19 di wilayah kabupaten Gunungkidul. Masyarakat mulai abai dengan penerapan protokol kesehatan di kegiatan sosial tersebut. Pada acara resmi ketika tamu undangan maka protokol kesehatan memang terlihat diterapkan.
"Namun di belakang yaitu di bagian masak memasak, protokol kesehatan sulit diterapkan," paparnya.
Oleh karenanya pihaknya sangat mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul yang ingin melarang kegiatan sosial selama pandemi covid-19 belum kondusif. Hal tersebut sudah terbukti ketika pemerintah pernah mengeluarkan larangan serupa beberapa waktu yang lalu.
Saat itu selain memberikan larangan penyelenggaraan hajatan pemerintah juga sempat menutup objek wisata di wilayah kabupaten Gunungkidul. Dan hasilnya memang cukup bagus di mana penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.
"Mungkin kebijakan itu bisa diterapkan kembali," tambahnya.
Baca Juga: Wawancara Bupati Gunungkidul Sunaryanta: Fokus UMKM dan Pariwisata
Panewu Playen, Setyawan mengungkapkan pihaknya masih harap-harap cemas menunggu hasil dari tes PCR saat tracung oleh petugas terhadap kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Karena belum semua hasil tracing sudah selesai diuji laboratorium.
"Kita masih berharap mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan