SuaraJogja.id - Satu pedukuhan di Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Sleman, di-lockdown.
Hal itu disebabkan adanya puluhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yang berasal dari klaster ziarah. Pada hari ini, Jumat (18/6/2021), seratusan warga mengikuti tes swab PCR massal sebagai upaya tracing. Mereka berasal dari Pedukuhan Ngino 11 dan Ngino 12.
Lurah Margoagung Jarwo Suharto mengungkapkan, lebih kurang ada 100 orang warga ikut tes PCR hari ini. Data tersebut berasal dari Puskesmas setempat. Sebelum ini, pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Sleman dan Puskesmas juga sudah menggelar tes swab, bagi warga yang berangkat ziarah ke Magelang, pada 6 Juni 2021 itu.
"Dari swab pertama untuk 70 orang itu, didapati 40 orang positif. Lalu kami merujuk hasil tersebut untuk tracing hari ini," kata dia, Jumat (18/6/2021).
Para peserta tracing merupakan keluarga dan kontak erat para 40 orang pasien, yang diketahui positif Covid-19 dari tes kali pertama.
Jarwo menerangkan, awal mula kasus ini diketahui dari adanya 70 orang warga Pedukuhan tersebut pergi ziarah ke Magelang, menggunakan dua unit bus, 6 Juni lalu.
Sebelum keberangkatannya, sebenarnya dideteksi ada yang kurang sehat di antara mereka. Kemudian, warga yang diketahui kurang sehat itu melapor pada Satgas di Puskesmas, sepulang dari Magelang.
Dari Puskesmas, disarankan mereka untuk mengikuti tes swab pada Senin (14/6/2021), untuk mengetahui secara pasti kesehatan mereka.
Sebagai tindaklanjut, warga yang diketahui positif isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing. Namun, pihak kalurahan tetap berusaha mencari dan menyiapkan selter. Dibarengi dengan koordinasi bersama kapanewon, dalam mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus.
Baca Juga: Disdik Sleman Sebut Ketersediaan Guru Pendamping Khusus Belum Merata
"Sementara ini untuk isolasi mandiri, karena selter-selter di Sleman sudah penuh," terangnya.
Sementara untuk jadup pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pemerintah kalurahan sudah menyiapkan dana. Bantuan jadup telah disampaikan lewat Pedukuhan, berbentuk sembako dan bahan pangan mentah.
"Kami juga berusaha berkoordinasi ke Dinsos. Mudah-mudahan nanti akan mengampu, ada partisipasi masyarakat. Dan kami juga minta, masyarakat yang tidak kena imbas ini patungan," ujarnya.
Pedukuhan Ngino 12 juga sudah dilockdown, sejak Kamis (17/6/2021) hingga waktu yang belum ditentukan, tambahnya. Tujuannya untuk membatasi aktivitas dan interaksi warga, yang akan keluar dari lingkungan Pedukuhan.
Sementara itu, Pedukuhan Ngino 11 yang hanya sebagian saja warganya diketahui positif Covid-19, tidak sampai diterapkan lockdown.
Bukan hanya lockdown Pedukuhan Ngino 12, dua pasar setempat --pasar Srikaton dan pasar Ngino-- juga disterilisasi oleh Satgas Kapanewon.
Pasalnya, mayoritas warga Pedukuhan setempat bermatapencaharian sebagai pedagang pasar. Yang artinya, tinggi potensi ada aktivitas dan interaksi yang mereka lakukan di dua pasar tersebut.
Panewu Seyegan Budi Pramono menyatakan, bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sementara isolasi mandiri.
"Tapi nanti lihat perkembangan, kami juga masih menunggu hasilnya seperti apa," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Disdik Sleman Sebut Ketersediaan Guru Pendamping Khusus Belum Merata
-
Alasan Duel Persija vs PSS Sleman Jadi Pembuka Liga 1 2021/2022
-
Manjakan Pecinta Sepakbola Tanah Air, 7 Pertandingan Liga 1 akan Tersaji Tiap Pekan
-
Top 5 SuaraJogja: Pemuda Sebar Video Vulgar Bocah 14 Tahun, SCH Respons Video Kerumunan
-
Jadwal Musim Baru Liga 1 Dirilis, PSS Sleman vs Persija Jakarta Jadi Laga Pembuka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Mahasiswa Bisnis Wajib Tahu: AI Tools Ubah Tugas Keuangan Jadi 10 Detik
-
Panitia Porda DIY Minta Maaf! Lanyard Medali Salah Cetak Jadi Sorotan
-
Tim Futsal Raih Juara Umum Porda DIY XVII 2025, Kabupaten Sleman Masih Puncaki Klasemen
-
DANA Kaget: Dari Iseng Jadi Cuan? Strategi Jitu Raih Saldo Tambahan Lewat Link Aktif di Sini
-
Sampah Kembali jadi Masalah di Jogja, Sultan Minta OPD Kelola Secara Mandiri