SuaraJogja.id - Keberadaan tempat tidur critical bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman semakin menipis. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menunjukkan, saat ini hanya ada 1 tempat tidur tersisa dari jumlah 56 tempat tidur critical yang disiapkan di semua RS.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo menyebutkan, tempat tidur bagi noncritical bagi pasien Covid-19 terisi 60%. Dengan demikian masih ada kuota 40%. Namun dari hasil koordinasi Dinkes Sleman bersama Sekda, selain pihaknya akan meminta RS untuk kembali menambah kapasitas critical, mereka juga akan meminta agar pasien dengan status gejala tidak terlalu berat untuk diturunkan ke noncritical, artinya isolasi biasa.
"Saya mengistilahkan [saat ini] isolasi critical kritis," ungkapnya pada Jumat (18/6/2021).
Ia mengungkapkan, di Rumah Sakit Akademik UGM diketahui masih ada ruangan yang bisa digunakan untuk melakukan isolasi bagi pasien critical. Dari sekitar 40 kapasitas yang ada, saat ini baru terisi lebih kurang 24 tempat tidur. Demikian juga pihaknya akan berkoordinasi dengan RSUP Dr Sardjito, untuk bisa menambah kapasitas tempat tidur critical bagi pasien Covid-19.
Baca Juga: Update Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet: Bertambah 218 orang
"Tapi kendala di RSA UGM ini SDM kurang, ini yang nanti akan kami atur bagaimana supaya kami bisa support membantu RSA, agar bisa membuka isolasi critical," ujarnya.
Menurut Joko, ruang perawatan pasien critical memerlukan SDM dengan kompetensi yang lebih spesifik. Selain itu, untuk satu tempat tidur critical bagi pasien Covid-19, dengan penerapan gilir jaga, maka diperlukan 12 perawat. Asumsinya, dalam setiap satu jadwal jaga, ada tiga orang perawat yang bertugas.
"Mau menambah isolasi critical, ruang ada, tapi tenaga tidak ada. Kalau untuk rekrutmen belum, karena pelatihannya sendiri saja minimal 6 bulan untuk perawat spesifik ruang critical," tuturnya.
Selain opsi menambah kapasitas tempat tidur di RS-RS DIY, Pemkab Sleman akan berkoordinasi dengan RS di luar Sleman dan luar DIY, yang memiliki sisa tempat tidur critical bagi pasien Covid-19. Karena tidak dipungkiri, selama ini sejumlah daerah terdekat dengan Sleman, juga menggunakan faskes di sini, saat ketersediaan tempat tidur di daerah mereka habis.
"Kalau di kota [Kota Jogja] masih ada [tempat tidur RS] ya kami kirim [rujuk]. Tapi tidak bisa jagakke, harus tetap berusaha menambahkan [kapasitas tempat tidur]," tandasnya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Bali Tersisa 5 persen, 46.029 Orang Sembuh Corona
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Update Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet: Bertambah 218 orang
-
Pasien COVID-19 Bali Tersisa 5 persen, 46.029 Orang Sembuh Corona
-
Sesaknya RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Orang Dewasa Hingga Balita Ikut Antre Pendaftaran
-
Warga Bondowoso Jangan Lengah, 39 Pasien Telah Menghuni Ruang Isolasi Covid-19
-
Darurat Covid-19, Pemerintah Tambah Lagi 8 Ribu Tempat Tidur Isolasi di Jakarta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global