SuaraJogja.id - BPSDMP Kominfo Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Jurnal secara luring pada Rabu (16/6/2021) mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
BPSDMP Kominfo Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika. UPT ini memiliki tugas dan fungsi utama di bidang pengembangan SDM dan penelitian, dengan wilayah kerja di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali.
Pelatihan Penulisan Jurnal yang diselenggarakan BPSDMP Kominfo Yogyakarta sendiri merupakan pelatihan bidang penelitian yang baru kali pertama dilakukan. Hal ini merupakan langkah baru yang diambil dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan penulisan jurnal di kalangan mahasiswa. Hal ini selaras dengan hasil survei sebelumnya, yang menunjukkan tingkat kebutuhan penulisan jurnal di kalangan mahasiswa mencapai lebih dari 65%. Selain itu kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk memperkenalkan fasilitas-fasilitas fisik yang ada di BPSDMP Kominfo Yogyakarta, diantaranya, Galeri TIK dan Perpustakaan.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Operator Seluler Gelar Uji Coba Internet 5G di Berbagai Frekuensi
Pelatihan diiikuti oleh 12 mahasiswa yang berasal dari Universitas Gajah Mada, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Airlangga. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan berasal dari jenjang Strata satu dan Strata dua.
Motivasi peserta mengikuti pelatihan adalah untuk mendapat pengetahuan dan peningkatan kemampuan di bidang penulisan jurnal, karena adanya kebutuhan untuk syarat kelulusan, yaitu menerbitkan artikel ilmiah pada jurnal-jurnal terakreditasi. Hal ini membuat suasana pelatihan menjadi sangat interaktif, para peserta sangat aktif bertanya kepada instruktur pelatihan, Yakni Fibriyani Nur Aliya.
Pelatihan yang diberi tajuk “Workshop Penulisan Jurnal” dilakukan secara luring atau offline dengan memanfaatkan fasilitas Galeri TIK. Materi-materi yang dilatihkan antara lain, teknik penulisan latar belakang, teknik menentukan metode, teori, dan judul penelitian, serta penggunaan aplikasi manajer daftar Pustaka Mendeley.
Sebelum pelatihan, peserta telah mengikuti seluruh protokol Kesehatan, termasuk menjalani swab antigen. Hal-hal yang perlu disiapkan peserta adalah adanya gambaran topik yang diambil dalam penelitian, pertanyaan tentang masalah yang ada pada topik, serta telah memasang aplikasi Mendeley pada laptop masing-masing. Tidak ada kendala yang ditemui dalam seluruh rangkaian kegiatan.
“Workshop penulisan jurnal ini merupakan proyek aktualisasi dalam agenda Habituasi Pelatihan Dasar CPNS Kominfo. Alasan saya mengadakan proyek ini adalah adanya keterkaitan dengan jabatan yang nantinya akan saya emban, yaitu sebagai peneliti,” ungkap CPNS Peneliti Kominfo Fibriyani Nur Aliya.
Baca Juga: Detik-detik Imam Masjid Meninggal di Acara Pelatihan Pemulasaran Jenazah
“Jika melihat dari prosentasi minat mahasiswa lebih dari 60%, harapannya pelatihan seperti ini bisa dilanjutkan untuk masuk ke dalam program satuan kerja dan menjadi sinergitas kerja antara bidang pengembangan SDM dan Penelitian”, imbuhnya.
Selain tujuan-tujuan yang telah disebutkan, tujuan lain adalah pengenalan nama baru untuk fasilitas-fasilitas fisik yang ada di BPSDMP Kominfo Yogyakarta, yaitu FREKUENSI (Fasilitas Ruang LItetasi untuk Masyarakat Informasi), di mana nama ini memiliki slogan UPGRADE, yang merupakan akronim dari Umum, Lengkap, Gratis, Dekat.
Penamaan dan slogan ini diharapkan dapat mengajak masyakarat sekitar untuk terus memanfaatkan Frekuensi di BPSDMP Kominfo Yogyakarta dan memenuhi misi Kominfo untuk meningkatkan kualitas manusia di Indonesia.
Berita Terkait
-
Gak Main-main, Begini Jurus Pemerintah Cegah Serangan Siber yang Kian Menggila
-
Mentorbox.id: Platform Pelatihan Inovatif untuk Generasi Siap Kerja
-
Buka-bukaan! Budi Arie Setiadi Bongkar Borok Judi Online di Kominfo
-
Judi Online Merajalela? Ini Cara Lapor ke Kominfo, Bantu Bersihkan Dunia Maya!
-
Komdigi Rombak Struktur Kementerian Usai Ganti Nama dari Kominfo, Ini Daftar Jabatan Barunya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?