SuaraJogja.id - Rumah Budaya Hyatt bersama dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo mempersembahkan "Pentas Fragmen Tari Mahabarata Suroloyo" Wrehaspati pada Senin (21/6/2021). Acara ini digelar di Panggung Ramayana Poolside, Hyatt Regency Yogyakarta.
Acara yang berlangsung pukul 19.00 WIB ini menampilkan tarian memukau serta diiringi musik tradisional dan kontemporer dari para seniman asli Kulon Progo. Ini adalah kali ketiga Hyatt Regency Yogyakarta membuka Rumah Budaya Hyatt.
"Ini adalah malam promosi dan publikasi pariwisata budaya yang didukung secara nyata oleh Hyatt Regency Yogyakarta yang peduli dengan budaya. Kami harap manajemen Hyatt Regency Yogyakarta bisa menjalin kerjasama langsung dengan seniman Kulon Progo," ungkap Niken Probo Laras selaku Kepala Dinas Kabupaten Kulon progo.
Dibukanya Rumah Budaya Hyatt ini berkomitmen menjadi wadah untuk pertunjukan dan karya seni Nusantara agar tetap eksis dan terjaga. Hyatt Regency Yogyakarta akan selalu terbuka dan menerima para pelaku kesenian dan kebudayaan untuk dapat berkreasi dan mempertahankan seni tradisional.
Pentas fragmen tari ini didukung dan dihadiri sejumlah pelaku seni serta Bupati Kulon Progo, Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, dan tamu-tamu yang menginap di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta.
"Kegiatan ini merupakan bagian daro pengembangan seni tari dan mendukung adanya pariwisata berbasis budaya di Kulon Progo. Kami juga berharao upaya pengembangan seni budaya ini mampu mengembangkan objek wisata di Kulon Progo," ujar Sutedjo, Bupati Kulon Progo.
Karya fragmen sendratari asli Suroloyo, Kulon Progo ini diangkat daro kisah Lembu Andini melawan Sang Hyang Manikmaya untuk memperebutkan Kayangan Suroloyo.
Tentunya acara ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Tempat duduk diatur berjarak, pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke area, dan wajib memakasi masker.
Sesuai dengan arsitektur bangunan Hyatt seperti candi Borobudur yang sangat cocok untuk pagelaran seni-seni khas Indonesia. Sehingga budaya Nusantara dapat terpublikasikan dengan baik melalui media online dan offline. Harapannya, masyarakat Indonesia lebih mengenal, dan mencintai budaya mereka sendiri.
Baca Juga: Jenis-jenis Tari Bali, Bukan Cuma Pendet dan Kecak, Ternyata Banyak Banget
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Dapatkan AC LG Terbaru di Promo 12.12 Harbolnas 2025
-
UII Siap Gratiskan Kuliah Mahasiswa Korban Bencana Sumatera, 54 Sudah Lapor Terdampak
-
Judol Bikin Nekat! Maling di Sleman Satroni 3 TKP dalam Satu Malam
-
Mau Liburan ke Bangkok? Ini Rekomendasi Maskapai yang Bisa Anda Gunakan!
-
Bersama dengan Penerima Manfaat di Bandung, BRI Jalankan Program Menanam Grow & Green