SuaraJogja.id - Pemkab Bantul akan menggelar vaksinasi massal seluruh pelaku wisata dan usaha di destinasi wisata Parangtritis, Kabupaten Bantul sebelum dibuka kembali. Pemkab menutup objek wisata tersebut tiap Sabtu dan Minggu untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku bahwa pihaknya harus mengambil kebijakan secara tegas. Penutupan sudah dilakukan pada tanggal 19-20 Juni 2021 dan dilanjutkan lagi pada tanggal 26-27 Juni.
"Instruksi Bupati ini kan berlaku sampai tanggal 28 Juni, dalam 2 pekan ke depan, kami hanya menutup 4 hari, saat weekend. Kenapa? Karena lonjakan paparan Covid-19 di Bantul sudah mengikuti deret ukur bukan deret hitung lagi. Kami khawatir datangnya banyak wisatawan dari luar Bantul malah membawa virus Covid-19," kata Halim kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Halim juga cukup khawatir dengan varian delta Covid-19, yang bisa masuk ke Bantul dengan terbukanya destinasi wisata. Maka dari itu, sebelum membuka kembali pintu wisata, Pemkab akan melakukan vaksinasi massal terhadap semua pelaku wisata Pantai.
Baca Juga: Kejar Target Jokowi 1 Juta Dosis/Hari, Polri Gelar Vaksinasi Massal Covid-19
"Sebelum kami buka, seluruh penjual makanan, penyedia jasa pariwisata di pantai akan dilakukan vaksinasi. Pokoknya seluruh warga utamanya pelaku wisata pantai divaksin dahulu dan nanti baru dibuka dengan pengawasan dan penindakan yang ketat di lapangan," ucap politisi PKB itu.
Vaksinasi massal ini akan dimulai pada pekan ini. Halim juga optimistis pekan ini mampu merampungkan vaksinasi massal terhadap pelaku wisata Pantai.
"Ya vaksinasi pelaku wisata pekan ini. Nanti akan ada pendataan, nanti Dispar akan mendata berapa pedagang di Paris (Parangtritis) sampai Kwaru lalu divaksin semuanya. Nah, setelah selesai kita buka semuanya dengan catatan pengawasan secara ketat," ujar dia.
Terpisah, Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Bantul Abednego Dani Nugroho mengatakan, bahwa stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Bantul masih mencukupi. Nantinya para pelaku wisata dan pedagang akan menggunakan vaksin Sinovac.
"Untuk 42 ribu dosis vaksin AstraZeneca sudah habis, namun masih ada sekitar 24 ribu dosis vaksin Sinovac. Bisa digunakan untuk pelaku wisata," ujarnya.
Baca Juga: Gelontorkan Rp3,3 M, Atap Jebol Pendopo Parasamya Kompleks Pemkab Bantul Mulai Diperbaiki
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengaku baru mengetahui rencana tersebut dan siap melaksanakannya. Menurut Kwintarto, untuk pelaku wisata di pantai selatan Bantul ada ribuan orang.
Berita Terkait
-
Rp 921 Juta Cuan PAD Bantul di Masa Libur Sekolah Juni 2024
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Jadi Destinasi Wisata Populer Selama Liburan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesona Pantai Parangtritis di Yogyakarta
-
Liburan ke Pantai, Inul Daratista Takut Kulitnya Terbakar: Kok Warganet Malah Bandingkan dengan Nagita Slavina?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD