SuaraJogja.id - Hujan abu vulkanik terjadi di lima dusun Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pagi ini, Jumat (25/6/2021). Hal itu menyusul dengan terjadinya 3 kali guguran awan panas di Gunung Merapi yang berstatus siaga.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan bahwa guguran awan panas yang terjadi hingga pukul 06.00 wib mengarah ke tenggara sejauh 3.000 meter (3 kilometer).
"Teramati tiga kali awan panas pada pagi ini. Jarak luncur maksimal 3.000 meter ke arah tenggara," ujar Hanik melalui keterangan tertulis, Jumat.
Guguran awan panas tersebut, kata Hanik menyebabkan hujan abu vulkanik yang terjadi di lima lokasi pagi ini.
Baca Juga: Dalam 24 Jam, Merapi Keluarkan 5 Kali Awan Panas dan 15 Kali Guguran Lava
"Pasca awanpanas guguran tadi pagi, kegempaan didominasi oleh guguran. Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker serta menutup penyimpanan air," ujar dia.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan lima lokasi hujan abu vulkanik tersebut terjadi di dua Kapanewon berbeda, yakni Cangkringan dan Pakem.
"Di Cangkringan terjadi di Dusun Kalitengah, Kaliadem, Ngrangkah dan Plosokerep. Sementara yang Pakem terjadi di Dusun Turgo, Kalurahan Purwobinangun," jelas Makwan.
Ia menambahkan bahwa intensif hujan abu yang terjadi tidak berbahaya.
"Hujan abu vulkanik intensitasnya cukup tipis. Sehingga belum begitu bahaya. Tapi kami minta warga untuk menggunakan masker agar terhindar dari menghirup abu," jelas dia.
Baca Juga: Pagi Ini Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer Mengarah ke Barat Daya
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali