SuaraJogja.id - Virus corona varian Delta yang telah sampai di Indonesia cukup mengkhatirkan. Apalagi dengan kemampuannya penularannya yang jauh lebih tinggi dari varian asli.
Melansir dari Healthshots, selain lebih menular varian Delta juga mampu menghapus sebagian besar kekebalan populasi pada orang-orang yang sempat terinfeksi. Dalam sebuah studi baru melaporkan bahwa rangkaian mutasi unik pada varian Delta membuat virus lebih infektif. Hal ini menyebabkan viral load yang lebih tinggi pada manusia dan menyebabkan kelompok wabah yang lebih besar.
Penelitian tersebut dilakukan oleh gabungan peneliti India termasuk Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB) bekerja sama dengan Gupta Lab Universitas Cambridge.
“Temuan utama dari makalah ini adalah bahwa varian Delta memiliki potensi pelepasan kekebalan yang baik seperti yang ditunjukkan di laboratorium. Itu juga dengan cepat menggantikan varian lain dan menyebabkan sebagian besar infeksi terobosan (infeksi setelah vaksinasi lengkap) pada petugas kesehatan," kata Dr Rajesh Pandey, salah satu penulis makalah dan ilmuwan senior di Institute of Genomics and Integrative Biology.
Baca Juga: Pulang Nonton Euro 2020 di Rusia, 100 Fans Finlandia Terpapar COVID-19
"Ini artinya kita harus sangat berhati-hati dan berperilaku sewajarnya, apalagi sekarang kita juga melihat kasus Delta Plus. Kami masih tidak tahu apa-apa tentang potensi pelarian kekebalannya,” imbuhnya.
Varian Delta memiliki transmisibilitas maksimum yang belum terlihat dan mengurangi perlindungan netralisasi dari infeksi dan vaksin sebelumnya. Model matematika berdasarkan kasus dan kematian yang dilaporkan dari Mumbai menunjukkan bahwa pada akhir Januari, ada peningkatan 2 persen dalam penularan varian Delta terhadap semua virus corona lain yang beredar.
Varian ini juga menunjukkan peningkatan 32 persen dalam penghindaran kekebalan dari infeksi sebelumnya.
“Kami menemukan bahwa Delta lebih menular dan lebih mampu menghindari kekebalan sebelumnya yang ditimbulkan oleh infeksi sebelumnya dibandingkan dengan virus corona yang beredar sebelumnya," ujar tulis tweet dari Gupta Lab yang berkolaborasi dari Cambridge University.
"Meskipun ada ketidakpastian substansial dalam perkiraan kami, kami menemukan bahwa di Mumbai, varian Delta 10 persen hingga 40 persen lebih dapat ditularkan daripada garis keturunan yang beredar sebelumnya, dan mampu menghindari 20 hingga 55 persen perlindungan kekebalan yang diberikan oleh infeksi sebelumnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Dalam Dua Hari Ratusan Warga Bintan Positif Covid-19, 8 Diantaranya Balita
Berita Terkait
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali