SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mengeluarkan instruksi yang bertujuan membatasi aktivitas luring di wilayahnya. Hal itu menyusul masih tingginya angka penyebaran dan penularan kasus COVID-19.
Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Sleman Shavitri Nurmala mengatakan, instruksi tersebut sudah dikeluarkan Sekretaris Daerah Sleman dalam bentuk draft. Kendati demikian, seluruh pihak terkait, khususnya di lingkungan Pemkab Sleman, diminta untuk bisa mulai menerapkan isinya.
"Mohon dapat dilaksanakan sambil menunggu edaran lebih lanjut," kata Evie, kala menyampaikan instruksi tersebut, Minggu (27/6/2021).
Dalam instruksi itu dinyatakan, berkenaan dengan kondisi penyebaran COVID-19 yang tinggi di Kabupaten Sleman dan untuk mencegah timbulnya klaster perkantoran, maka kami minta agar rapat secara tatap muka ditiadakan sementara.
Baca Juga: PSS Sleman Vs AHHA PS Pati, Dejan Antonic Mainkan Dua Tim
"Diganti dengan rapat secara daring/zoom meeting," ujarnya.
Selanjutnya, instruksi itu meminta agar kegiatan workshop/seminar/pelatihan dan sejenisnya dihentikan sementara.
"Apabila dimungkinkan, dilaksanakan secara daring," tambahnya.
Berikutnya, membatasi kegiatan penerimaan tamu serta menerapkan prokes yang ketat dalam pelayanan masyarakat.
"Memastikan sarana pencegahan penularan COVID-19 di perkantoran berfungsi baik. Misalnya sarana cuci tangan berfungsi, sabun / handsanitizer, pengukur suhu tersedia," urainya.
Baca Juga: PSS Sleman Dipecundangi Tim Milik Atta Halilintar, Begini Reaksi Dejan Antonic
Pembatasan ini berlaku mulai Senin, 28 Juni 2021 sampai dengan 5 Juli 2021, dan akan ditinjau sesuai perkembangan keadaan.
Seperti diketahui, data Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 merilis, terhitung pada 26 Juni 2021 ada 782 kasus terkonfirmasi kasus positif COVID-19 di DIY, 320 di antaranya berasal dari Kabupaten Sleman.
Sementara itu merilis jumlah penanganan pemakaman pasien COVID-19, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menyebutkan, layanan pemakaman dan Pemulasaraan posko dekontaminasi dan pemakaman satgas COVID-19 Pemkab Sleman, telah memakamkan 16 kali dan pemulasaraan sebanyak 1 kali pada Kamis (24/6/2021).
Pada Jumat (25/6/2021) sudah memakamkan 8 jenazah sejak pagi hingga siang hari, ditambah 1 pemulasaraan. Tim yang bertugas sebanyak 7 tim, mereka memakamkan bukan hanya di TPU Madurejo, melainkan juga di pemakaman sesuai domisili mendiang.
"Mohon doanya agar tim sehat, bakoh menunaikan tugas," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY