SuaraJogja.id - Objek wisata Bukit Paralayang Watugupit di Padukuhan Gabug, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup sementara menyusul ada warga setempat yang terpapar covid-19. Pengelola setempat memutuskan menutup hingga dua pekan ke depan.
Pengelola Objek Wisata Bukit Paralayang Watugupit, Nugroho Tri Haryanto mengatakan, saat ini setidaknya ada 3 orang warga Giricahyo yang terpapar covid-19. Proses tracingpun dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Purwosari terhadap puluhan warga padukuhan yang kontak erat pasien positif.
Hasil tracing tiga orang itu diketahui puluhan warga kontak erat dan kini tengah menunggu hasil Swab PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Puskesmas Purwosari. Sebagian dari mereka berjualan di tempat mengudara para pecinta paralayang ini.
"puluhan pedagang yang berjualan di Watugupit sempat berinteraksi dengan warga yang positif tersebut,"terangnya, Minggu (27/6/2021).
Tri menyampaikan dari puluhan warga itu diketahui ada seorang pedagang di Watugupit yang kontak erat dengan salah seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pedagang itu kini tengah menjalani isolasi mandiri menunggu hasil Swab PCR.
Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, maka pihaknya memutuskan untuk menutup sementara objek wisata yang menyuguhkan panorama bukit dan hamparan Pantai Parangtritis ini
"Untuk mengantisipasi penyebaran ditutup sampai 14 hari ke depan mulai 24 Juni-7 Juli 2021," tambahnya
Kendati demikian, sejauh ini di objek wisata BUkit Paralayang Watugupit aman. Sampai saat ini tidak ditemukan adanya penyebab kasus Covid-19. Mengetahui kondisi transmisi Covid-19 di DIY belakangan ini meledak, sebelum ditutup ini pihaknya sangat ketat menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Langkah ini terpaksa kami ambil untuk antisipasi efek lebih besar lagi,"tutur Panewu (Camat) Purwosari Purwono
Baca Juga: Uang Miliaran Ganti Rugi JJLS Diduga Dibawa Lari Oknum Lurah di Gunungkidul
Purwono mengatakan penutupan objek wisata Bukit Paralayang Watugupit tersebut berdasarkan kesepakatan dalam rapat koordinasi antara Satgas covid 19 kelurahan Giricahyo dengan pengelola objek wisata tersebut. Mereka sepakat objek ditutup lantaran ada warga terpapar covid19 dan tinggal dekat dengan kawasan objek ini.
Upaya tracking telah dilakukan oleh petugas Puskesmas setempat terhadap puluhan warga Kelurahan Negeri Tjahjo diantaranya adalah pedagang di Watu gupit. Puluhan pedagang ini kini menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing sembari menunggu hasil tes PCR yang telah mereka lakukan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Tren Arus Libur Nataru Meningkat Tajam: 371 Ribu Kendaraan Masuk DIY
-
UMP DIY Diketok Rp2,4 Juta, Gunungkidul Tetap Terendah
-
Konser Solidaritas Jogja Hanyengkuyung Sumatra Kumpulkan Rp836 Juta, Donasi Masih Dibuka
-
BRI Pastikan Layanan Transaksi Tetap Optimal Selama Libur Nataru 2025
-
Jadwal Misa Natal 2025 di Gereja Yogyakarta: Persiapan Menyambut Sukacita