SuaraJogja.id - Belasan rumah di Gunugkidul mengalami kerusakan akibat gempa dengan kekuatan Magnitudo 5,3 yang terjadi Senin (28/06/2021) sekitar pukul 05.15 WIB. Gempa yang berpusat pada 55 kilometer barat daya Gunungkidul tersebut tak berpotensi tsunami ini memang dirasakan cukup kuat.
Kendati demikian, setidaknya ada 2 rumah dari dua kapanewon mengalami kerusakan. Sebanyak 14 rumah di Kalurahan Girisekar mengalami kerusakan dan sebuah rumah warga di Pedukuhan Sumur, Giripurwo, Purwosari. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini.
Lurah Girisekar Sutarpan mengatakan, goncangan gempa tadi pagi dirasakan memang cukup kuat. Secara umum di wilayahnya cukup kondusif dan tidak ada kerusakan berarti. Meskipun belasan rumah rusak namun semuanya rusak di bagian atapnya. Salah satunya adalah rumah milik Agung Nugroho di Pedukuhan Bali
"Sementara ada 14 rumah yang rusak. Pendataan terus kita lakukan," ujar Sutarpan, Senin pagi.
Baca Juga: Yogyakarta Diguncang Gempa 5,3 Skala Richter, Merapi Dinyatakan Aman
Genteng rumah milik warga di beberapa pedukuhan tersebut rontok bagian atapnya. Desain atap rumah tradisional Gunungkidul, rumah Limaaan tersebut memang gentingnya mudah 'mlorot' ketika ada goncangan.
Beruntung genting yang rontok tersebut tidak menimpa penghuninya. Karena para penghuni sudah terbangun dari tidurnya sehingga bisa berlari menyelamatkan diri ke luar rumah. Warga kini bergotongroyong membetulkan genteng yang rusak.
"Kita evakuasi gentengnya dan dipasang kembali. Terus strukturnya kita perkuat lagi,"tambahnya.
Terpisah,Lurah Giripurwo Supriyadi mengatakan, rumah tersebut milik warganya yang diketahui bernama Sujiyo. Saat kejadian sendiri, Sujiyo dan keluarganya sudah bangun, sehingga bisa menyelamatkan diri. Rumah Sujiyo juga rusak bagian atapnya, namun tidak terlalu parah.
"Plafon rontok menimpa satu buah laptop," kata Supriyadi.
Baca Juga: Dua Rumah di Gunungkidul Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,3
Rencananya siang ini ia bersama warga lainnya akan melakukan kerjabakti di rumah Sujiyo. Pihaknya juga belum bisa membeberkan secara detail berapa kerugian yang dialami oleh warganya tersebut.
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan