SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan belakangan ini, setelah heboh soal virus corona varian delta, yang dikabarkan lebih mudah menular. Namun menurut aktivis kesehatan dr Tirta, dengan adanya program vaksinasi Covid-19, pasien yang terjangkit virus corona saat ini hanya mengalami gejala ringan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam video yang diunggah Deddy Corbuzier di YouTube pada Minggu (27/6/2021). Saat itu Deddy menanyakan soal vaksinasi, yang terus digencarkan, sementara virus corona sendiri tak berhenti bermutasi.
"Orang tetap akan positif, tapi gejalanya enggak berat, jadi orang ramai-ramai gejala ringan. Nah, salah satu yang terjadi sekarang di Indonesia itu adalah ramai-ramai gejala ringan," terang pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini.
Dokter lulusan UGM ini melanjutkan, saat ini kebanyakan pasien Covid-19 cenderung mengalami gejala ringan hingga sedang ketimbang yang berat.
Baca Juga: Varian Delta, Bangladesh Lockdown, Warga Tinggalkan Ibu Kota
Saat ini pun, kata dia, gejala Covid-19 telah berubah dibanding dengan masa pandemi sebelum dua bulan belakangan. Ada tiga gejala yang paling sering dikeluhkan menurut dr Tirta.
"Jaid tiga yang paling utama karena gua ngurus pasien tuh sehari ada 15-an," ungkap dr Tirta.
"Tiga gejala Covid-19 yang terjadi di masyarakat dua bulan terakhir ini, yang pertama itu demamnya tinggi banget. Yang kedua mereka justru pilek ditambah kehilangan indra penciuman. Jadi kalau dulu kan enggak pilek, ini pileknya. Nah yang pilek jadi anosmia. Nah yang ketiga adalah, mereka tenggorokannya kering banget sama batuk," jelas dia.
Terkait pasien Covid-19 meninggal, dr Tirta mengungkapkan, ada dua faktor di balik kasus meninggal pasien Covid-19.
"Satu, tidak tertolong. Jadi, memang gejalanya tidak diobati, udah ringan-ringan, akhirnya si virus ini mencapai paru dan merusak sistem pernapasan," ujar dr Tirta.
Baca Juga: WHO: Varian Delta Menyebar Cepat dan Menularkan Mereka yang Belum Dapat Vaksin Covid-19
Selain telat pengobatan, penyebab kedua pasien Covid-19 meninggal dunia berkaitan dengan komorbid atau riwayat penyakit penyerta yang menghambat penyembuhan, sehingga jika terserang Covid-19, risikonya lebih tinggi.
"Yang paling bahaya apa nih komorbidnya?" tanya Deddy.
"Trio penyakit: hipertensi atau darah tinggi, diabetes melitus atau kencing manis, dan penyakit jantung," tutur dr Tirta.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Buka-bukaan! Budi Arie Setiadi Bongkar Borok Judi Online di Kominfo
-
Budi Arie Ngaku Sudah Tahu Pemilik Fufufafa, Janji Ungkap di Podcast Deddy Corbuzier
-
Telanjang Dada Rayakan Ulang Tahun Ibu Sambung, Sikap Azka Corbuzier Tuai Sorotan
-
5 Poin Isi Surat Anak Ivan Sugianto usai Ayah Ditangkap, Deddy Corbuzier sampai Ketawa
-
Momen Deddy Corbuzier Cecar Budi Arie Soal Fufufafa: Yang Jelas Bukan Gibran!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan