SuaraJogja.id - Sebuah foto di mENa sosial menjadi viral karena dikabarkan seorang pria mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena terkonfirmasi Covid-19. Foto yang dibagikan akun Instagram @merapi_uncover ini menjelaskan, peristiwa terjadi di Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman.
Dalam foto ditunjukkan, sejumlah satgas Covid-19 lengkap dengan APD memasuki rumah jenazah ditemukan.
Menanggapi informasi tersebut, Kapolsek Gamping Kompol Aan Andriyanto membenarkan bahwa ditemukan warga gantung diri di Pedukuhan Jatisawit, Balecatur, Gamping, Sleman. Peristiwa terjadi pada Selasa (29/6/2021), pukul 15.00 WIB.
"Benar ditemukan korban tewas dengan cara gantung diri, tetapi bukan karena terkonfirmasi Covid-19," ujar Aan dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (30/6/2021).
Ia menjelaskan bahwa pria berinisial EN (36) diduga bunuh diri karena masalah lain. Sebelumnya, EN sempat mengeluh soal utang kepada kakaknya.
"Ada masalah lain sebetulnya, pria ini pernah mengeluhkan punya utang kepada orang dan ditekan untuk segera melunasi," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur menjelaskan bahwa korban baru diketahui terpapar Covid-19 setelah jenazah ditemukan.
"Jadi setelah dicek oleh petugas kesehatan informasinya korban positif Covid-19. Tapi bukan karena itu alasannya, saya sempat bertanya kepada keluarganya memang orang ini pendiam akhir-akhir ini dan memiliki utang," kata Fendi.
Fendi mengatakan jika kakaknya sendiri yang menemukan EN tewas tergantung di rumahnya. EN tak hanya sendiri di rumah, melainkan ada ibu kandungnya yang dalam keadaan sakit.
Baca Juga: Studi: Risiko Autisme Anak Meningkat Ketika Ibu Depresi saat Hamil
"Ibunya yang sakit tidak bisa bergerak sehingga tidak tahu jika anak laki-lakinya tewas di rumahnya itu," kata dia.
Pemeriksaan dari Puskesmas sendiri tak ada bekas luka atau tindak kekerasan di tubuh korban. EN yang merupakan pegawai swasta di jasa transportasi itu diduga bunuh diri karena utang-utangnya.
"Setelah olah TKP kami minta untuk dibawa ke RS Bhayangkara, namun dari warga sekitar meminta dilakukan Swab dan penanganan ada di BPBD," terang dia.
Fendi menambahkan pihaknya juga tak banyak melakukan pendalaman kasus tersebut karena situasi Covid-19. Setelah kejadian itu, korban dimakamkan pukul 03.00 WIB, Rabu (30/6/2021).
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
14 Kabar Duka Artis di Paruh Pertama Tahun 2021
-
Jane Shalimar Kritis, Alami Pneumonia Berat dan Kini Pakai Ventilator
-
Lagi Liburan di Turki, Dara Arafah Merasa Bersalah Positif Covid-19
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Berat, Kini Dipasangi Ventilator
-
Sempat Membaik, Jane Shalimar Kembali Kritis Karena Pneumonia
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka