SuaraJogja.id - Pemda DIY menunggu keputusan pemerintah pusat untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Keputusan pusat akan menjadi rekomendasi Pemda untuk membuat kebijakan di tingkat daerah.
Pemerintah rencananya akan menerapkan PPKM Darurat mulai Jumat (02/07/2021) mendatang. Kebijakan tersebut diterapkan selama 19 hari hingga 20 Juli 2021.
"[PPKM Darurat] belum tahu, belum ada keputusan presiden kok [tapi] ya harus melaksanakan," ujar Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X usai Rapat Paripurna di kantor DPRD DIY yang disiarkan secara daring, Rabu (30/06/2021).
Namun DIY, menurut Sultan dipastikan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat untuk menerapkan PPKM Darurat. Diperkirakan keputusan tersebut akan disampaikan ke daerah pada Kamis (01/07/2021) besok.
Baca Juga: Beda Data dengan Pemda DIY, Pemkab Sleman Ubah Kriteria Tracing Covid-19
Bila nantinya diterapkan Pemda masih memanfaatkan anggaran untuk penanganan COVID-19 seperti yang sudah berjalan selama ini. Apalagi belum ada arahan dari pusat untuk refocusing anggaran yang baru.
"Kan sudah ada anggaran untuk penanganan covid-19, kalau kurang baru rembugan lagi, sekarang kan sudah ada apbd," ujarnya.
Sekda DIY, Baskara Aji menambahkan, Pemda DIY telah memberikan masukan pada pemerintah pusat terkait kebijakan PPKM Mikro Darurat. Kebijakan tersebut akan disampaikan pada saat pidato Presiden Jokowi.
"Pada prinsipnya keputusan dari pusat seperti apa, DIY akan melaksanakan dengan baik," jelasnya.
Pemda nantinya akan menyesuaikan kebijakan sesuai PPKM Darurat. Mulai dari program Work from Home (WfH) bagi ASN dan pegawai yang mencapai 75 persen, sisanya 25 persen Work from Office (WfO) hingga pembatalan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh jenjang pendidikan.
Baca Juga: Belum Terapkan Larangan Putar 42 Lagu di Radio, KPID DIY Masih Kaji Aturannya
"Sebelum ppkm darurat pun kita sudah putuskan tidak ada tatap muka [ptm]," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan Pemda DIY tidak perlu ragu untuk menarik rem darurat dengan menerapkan PPKM Darurat. Sebab dibutuhkan langkah konkrit dan tegas, yang sifatnya extraordinary untuk menurunkan kasus COVID-19 di DIY.
"Angka covid bukan sekedar angka statistik, tapi angka dimana banyak keluarga yang kehilangan nyawa saudaranya. Penyediaan fasilitas kesehatan harus dipastikan bisa bertahan baik ketersediaan ruang/alat maupun nakesnya," tandasnya.
Untuk mengendalikan mobilitas masyarakat, Pemda DIY dan Kabupaten/Kota diharapkan tidak ragu menutup pusat-pusat keramaian seperti mall/pertokoan dan tempat-tempat wisata sementara waktu. Selain itu Pemda DIY perlu melakukan refocusing APBD 2021 untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak langsung pada penutupan kegiatan tersebut.
"Gerakan tinggal di rumah saja juga perlu disosialisasikan untuk menghindari aktivitas yang memiliki resiko penularan COVID-19," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Profil Pendiri MR DIY yang Bakal IPO, Konglomerat Berharta Rp27 Triliun
-
MR DIY Siap Lepas 2,5 Juta Saham dengan Rentang Harga Rp 1.650 Hingga Rp 1.870
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Kelasnya Pernikahan Putri Andika Perkasa dan Putra Marsekal Yuyu Sutisna, Raja Asli Jadi Saksi
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan