Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Fita Nofiana
Sabtu, 03 Juli 2021 | 15:09 WIB
Ilustrasi kesehatan jantung. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Hasil sebuah penelitian baru tentang hubungan antara kekayaan dan kesehatan jantung cukup menarik perhatian. Studi tersebut menunjukkan bahwa hilangnya kekayaan berkaitan dengan peningkatan risiko masalah jantung, sementara peningkatan keuangan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.

Penelitian terkait telah dipublikasikan 30 Juni di JAMA Cardiology. Bagaimana bisa kondisi kekayaan memengaruhi kesehatan jantung?

"Kekayaan yang rendah merupakan faktor risiko yang secara dinamis bisa mengubah kehidupan seseorang dan dapat mempengaruhi status kesehatan kardiovaskular seseorang," ungkap penulis studi Dr. Muthiah Vaduganathan, dari divisi kedokteran kardiovaskular di Brigham and Women's Hospital di Boston, dikutip dari Medicinenet.

Dia menambahkan, "Jadi, ini adalah peluang yang kita miliki untuk populasi yang berisiko. Penyangga perubahan besar dalam kekayaan mesti menjadi fokus penting untuk kebijakan kesehatan bergerak ke depan."

Baca Juga: Bantah Kaya 7 Turunan, Hotman Paris: Terlalu Dibesar-besarkan

Masih melansir Medicinenet, para peneliti menganalisis data dari hampir 5.600 orang dewasa Amerika berusia 50 dan lebih tua yang mulanya tak memiliki masalah jantung dan diikuti dari Januari 1992 hingga Desember 2016.

Ilustrasi Banyak Uang. (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Partisipan yang berada dalam kuintil kekayaan yang sama antara wawancara selama masa studi diklasifikasikan mempunyai kekayaan yang stabil.

Secara keseluruhan, peningkatan kekayaan dikaitkan dengan risiko jantung yang lebih rendah dan penurunan kekayaan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi. Meskipun begitu, penelitian ini tak membuktikan hubungan sebab-akibat.

"Penurunan kekayaan dikaitkan dengan lebih banyak stres, lebih sedikit perilaku sehat, dan lebih sedikit waktu luang,yang semuanya dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih buruk," tutur penulis studi Dr. Andrew Sumarsono dari divisi kedokteran rumah sakit University of Texas Southwestern. 

"Kekayaan dan kesehatan sangat terintegrasi sehingga kita tak bisa menganggapnya terpisah lagi. Dalam penyelidikan di masa depan, kita perlu melakukan upaya khusus untuk mengukur kekayaan secara rutin dan menganggapnya sebagai penentu utama kesehatan jantung," ujarnya kemudian.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Jantung Anak Sejak Dini, Yuk Perbanyak Ajak Olahraga

Load More