Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 06 Juli 2021 | 07:14 WIB
Pedagang kaki lima mendorong gerobaknya di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (2/7/2021). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta mulai 3-20 Juli 2021 sebagai upaya menurunkan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJogja.id - Sektor ekonomi menjadi salah satu yang paling terdampak kebijakan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 ini. Karenanya DPRD DIY meminta Pemda untuk memastikan pemulihan ekonomi warganya.

"Bagaimanapun, kebijakan pemulihan ekonomi rakyat harus bisa segera di bangkitkan seiring dengan penguatan sistem pelayanan kesehatan kepada warga. Tidak boleh satu pun rakyat yang kelaparan" papar Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto saat dikonfirmasi, Senin (05/07/2021).

Menurut Eko, Pemda bisa alokasikan APBD DIY untuk siapkan skema pemulihan ekonomi. Sehingga Pemda bisa menjamin kehidupan warga yang terdampak pandemi penyakit menular baru ini, termasuk aspek kehidupan ekonomi masyarakat.

Pemda juga diminta mencari skema strategi agenda pemulihan ekonomi bagi rakyat. Sebab adanya pembatasan kegiatan dalam aktifitas warga sesuai aturan PPKM Darurat jelas mengurangi aktifitas perekonomian.

Baca Juga: BOR di RS Sudah 95 Persen Lebih, DIY Tingkatkan Pemanfaatan Selter

"Kehidupan warga yang terdampak covid-19 butuh dijamin pemerintah daerah agar terpenuhi kebutuhan pokoknya," tandasnya.

Selain aspek ekonomi rakyat yang harus diperjuangkan, lanjut Eko, aspek lain yang harus diperjuangkan. Diantaranya adalah jaminan kebutuhan pangan bagi warga terdampak khususnya yang sedang melalukan isolasi mandiri.

Ppercepatan belanja APBD bisa digunakan untuk membeli produk rakyat yang digunakan untuk mendukung penanggulangan covid maupun operasional pemda. Misalnya beli masker kan bisa di Jogja atau belanja lainnya.

"Intinya APBD harus dibelanjakan di DIY agar perekonomian rakyat bergerak", imbuhnya.  

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Antisipasi Kasus RSUP Dr Sardjito Tak Terulang, Pemda DIY Siapkan Pasokan 47,6 Ton Oksigen

Load More