SuaraJogja.id - Sebagai upaya mendukung pelaksanaan PPKM Darurat, Polda DIY kembali menggelar penyekatan kendaraan bermotor di sejumlah titik di DIY, termasuk di perbatasan Tempel dan Prambanan.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto, menjelaskan penyekatan digelar di enam titik, meliputi Pos Kliringan, Kota Jogja; Prambanan, Sleman; Tempel, Sleman; Srandakan, Bantul; S3 Besole Gunungkidul; dan Tempel, Kulonprogo.
“Dari Kepolisian dilaksanakan kegiatan Operasi Aman Nusa II Lanjutan dari 3 Juli sampai 2 Agustus. Kegiatan yang dilakukan diantaranya back up Satgas Covid-19, TNI dan Dinas Kesehatan DIY untuk melaksanakan pengetatan terhadap penyekatan, peningkatan pemberlakuan PPKM mikro dan meningkatkan kegiatan vaksinasi,” katanya, seperti dilansir dari Harianjogja.com, kemarin.
Dari penyekatan yang telah dilaksanakan selama tiga hari, telah diperiksa sebanyak 1.433 kendaraan, diminta putar balik sebanyak 306 kendaraan, dan kedapatan pelanggaran 320 pelanggaran. Kendaraan terbanyak terjadi pada hari Minggu (4/7/2021), yakni diperiksa 649 kendaraan, diminta putar balik 112 kendaraan dan pelanggaran 123 kendaraan.
Pemutarbalikan kendaraan dilakukan di perbatasan DIY, seperti Tempel dan Prambanan, pada pelaku perjalanan yang tidak memiliki kelengkapan dokumen perjalanan. “Pelaksanaaan Razia penyekatan untuk kendaraan yg masuk jogja dan tidak bisa menunjukkan kartu rapid test yang berlaku atau bukti vaksin, diputar balik,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan penyekatan ini ia berharap masyarakat yang tidak benar-benar memiliki kepentingan mendesak atau di luar sektor esensial untuk tidak melakukan mobilitas, demi menekan angka penyebaran Covid-19.
Selain penyekatan, Polda DIY juga mendukung PPKM Darurat dengan turut mendisiplinkan masyarakat agar tidak terjadi kerumunan di titik-titik tertentu. “Diharapkan dengan adanya operasi ini pada hari terakhir nanti angka positif Covid-19 bisa turun,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jangan Takut, Luhut Jamin Karyawan yang WFH di Masa PPKM Darurat Tak Akan Dipecat
-
Gus Miftah Dukung PPKM Darurat: Saya Setuju Tempat Ibadah Ditutup
-
Protes Penutupan Masjid Saat PPKM Darurat, Netizen: Baru Sekarang Ada Menag Rasa Komunis
-
Ustadz Sofwan Nizhomi Kecam PPKM Darurat: Iblis Manusia Menakut-nakuti, Halangi Idul Adha
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak