SuaraJogja.id - Nur Asia Uno, istri Menparekraf Sandiaga Uno, menghibur warganet dengan gaya bicaranya yang ternyata memiliki logat Betawi cukup kental.
Logat Betawi Nur Asia Uno, yang jarang ditampilkan di layar ini, terdengar kala ia mengunjungi putrinya di Amerika Serikat dan curhat soal larangan Sandiaga Uno.
Mengenakan mukena, Nur Asia Uno saat itu tengah mencuci mangkok di dapur. Sambil membilas, ia mengeluh karena selama di Jakarta, Sandiaga Uno sang suami melarangnya ke dapur.
"Gua kalau di Jakarta kagak boleh ke dapur ama bapak lo," ucap perempuan 50 tahun itu, dengan aksen yang terkesan nyablak.
Saat ditanya putrinya alasan ia tak boleh ke dapur, Nur Asia Uno menjelaskan soal kemampuan memasaknya.
"Ya biasalah, gara-gara masakan gua kali ya. Merem-melek nanti ngerasainnya, enggak karu-karuan," jawab dia sambil tertawa.
"Yang ada gua ke dapur akhirnya tadi kejatuhan pisau ya Allah. Aya-aya wae di sini," tambah dia.
Sebagai keterangan video yang diunggah di Instagram itu, Nur Asia Uno menjelaskan, selama di AS bersama anaknya, ia sempat belajar memasak.
Selain itu, kata dia, percakapan singkat dengan putrinya di video itu menunjukkan alasan ia selama ini tak bisa masak.
Baca Juga: Beda dari Menparekraf, Kominfo Tak Mau Latah Blokir Fortnite Terkait Konten Mirip Ka'bah
"Kemarin udah belajar masak dan sempet masakin juga buat Bang Sandi. Kira-kira nanti Bang Sandi masih takut sama hasil masakanku gak ya.
P.S ini alasannya kenapa gak bisa masak selama ini," tulis @nurasiauno.
Sandiaga Uno pun langsung memberikan komentar dan alasan melarang sang istri ke dapur, dengan gaya bahasa Betawi pula.
"Et dah non.. bukannya kagak boleh. Itu cuma tanda sayang, takut kamu capek.." balas @sandiuno.
Sementara itu, banyak warganet yang salah fokus pada logat Betawi Nur Asia Uno. Mereka mengaku tertawa mendengarnya.
"Aku lagi kena Covid bu denger suara Ibu yg betawi banget Gini jadi ngakak sendiri makasiiii bu jadi moodbooster aku," komentar @sel***.
"Betawi bangad yak mpok nur bahasanya...sehat2 ya mpok.." tambah @ai.***.
Berita Terkait
-
Beda dari Menparekraf, Kominfo Tak Mau Latah Blokir Fortnite Terkait Konten Mirip Ka'bah
-
TOK! Program Wisata Vaksin dan Work From Bali Ditunda
-
Epic Games Bantah Ada Adegan Hancurkan Ka'bah dalam Game Fortnite
-
Ada Tantangan Hancurkan Bangunan Mirip Ka'bah, Kemenparekraf Kaji Pemblokiran Fortnite
-
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Menparekraf Tegaskan Pemulihan Pariwisata Tetap Berjalan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta