SuaraJogja.id - Seorang nenek berumur 62 tahun asal Padukuhan Mertan Rt 17/09 Kalurahan Sukoreno Kapanewon Sentolo bernama Maria M Suhartinah ditemukan meninggal dunia. Dua orang keluarganya yang mengevakuasi dinyatakan reaktif usai dilakukan rapid test.
Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry menuturkan korban ditemukan meninggal dunia pada hari Kamis (8/7/2021) siang pukul 10.00 WIB. Saat itu, anak korban yang bernama Benecditus Suwandi (53) bermaksud mengantar korban berobat rutin di RS. Queen Latifah karena kebetulan jadwalnya kontrol.
"Saat datang dan mencari korban tenyata sudah dalam kondisi rumah kosong dan tv hidup menyala,"ujar Jeffry, Jumat (9/7/2021).
Ia langsung mencari ke ruangan lain dan melihat ibunya sudah dalam kondisi tertelungkup meninggal dunia. Selanjutnya Suwandi menghubungi saudaranya untuk mengevakuasi tubuh korban ke tempat tidur. Keduanya lantas menghubungi Bhabinkamtibmas serta Puskesmas Sentolo 1 dan Polsek Sentolo.
Baca Juga: Sendirian Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Ditemukan Tak Bernyawa di Ruko di Kulon Progo
Selanjutnya Puskesmas datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Petugas Puskesmas juga melakukan test swab antigen terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan korban agar terdeteksi apakah ada paparan covid-19 atau tidak.
"Ternyata didapat hasil 2 reaktif. Mereka diminta isolasi mandiri,"lanjut Jeffry.
Petugas puskesmas menyimpulkan korban meninggal karena sakit yang dideritanya karena tidak ditemukan bekas penganiayaan. Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Namun karena masih dalam situasi pandemi akhirnya diserah ke Gugus tugas Covid-19 kalurahan. Sedangkan korban langsung dimakamkan di Makam Mertan Kalurahan Sukoreno dengan standar protokol covid-19
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Sebanyak 91 Nakes di Kulon Progo Positif Covid-19, Diduga Akibat Beban Kerja yang Overload
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan