SuaraJogja.id - Tak sedikit orang yang takut jarum suntik, sehingga di tengah pandemi Covid-19 ini, menjadi tantangan bagi mereka untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Namun, banyak pula yang berhasil melewati tantangan tersebut. Salah satunya adalah seorang pria bertato, yang juga takut jarum suntik.
Gara-gara takut jarum suntik, kaki pria itu sampai bergetar ketika hendak divaksin. Bahkan keringat dingin juga membasahi keningnya.
Terlihat pada video unggahan @maklambeturah di Instagram, Jumat (9/7/2021), pria tersebut duduk dengan lengan baju kiri yang disingsingkan.
Baca Juga: Vaksinasi Bonus Vitamin Sea, Suntik Vaksin Covid-19 di South Shore Gunungkidul Bikin Iri
Seorang nakes berusaha memalingkan wajah pria itu dari lengannya supaya tak takut. Bahkan saking takutnya, ketika dokter mengoleskan alkohol, pria itu spontan berteriak kaget.
Saat alkohol dioleskan pada lengan kekarnya yang bertato, kaki pria berbaju hijau itu gemetar.
"Teriak boleh, tapi jangan bergerak," kata seorang nakes yang mencoba menghalangi pandangan peserta vaksinasi Covid-19 itu dari lengannya sendiri.
Namun, pria tersebut kembali berteriak ketakutan, sehingga dua nakes pun bekerja sama memeganginya.
"Corona lebih bahaya," sahut seorang nakes.
Baca Juga: Santuy Vaksinasi Covid-19 Anak di Taman Slamet Kota Malang Sambil Main HP, Biasa Aja!
Dua nakes kemudian kembali memegangi pria itu dan memberikan semangat supaya rileks. Kemudian, salah satu dari mereka menginstruksi dokter untuk menyuntikkan vaksin Covid-19.
"Udah, ayo, Dok," katanya.
Tampak ketiga nakes itu turun tangan dengan tugasnya masing-masing terhadap si peserta vaksinasi.
Begitu vaksin Covid-19 selesai disuntikkan, terdengar seorang pria seakan berkata pada bocah, memuji, "Nah, pinter."
Sorakan beserta tepuk tangan dan tawa pun memenuhi ruangan vaksinasi Covid-19, dan pria tadi menyeka dahi hingga kepalanya. Kakinya kembali gemetar.
"Sampai keringat dingin, lo," ujar seorang pria.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Vaksinasi Bonus Vitamin Sea, Suntik Vaksin Covid-19 di South Shore Gunungkidul Bikin Iri
-
Santuy Vaksinasi Covid-19 Anak di Taman Slamet Kota Malang Sambil Main HP, Biasa Aja!
-
Jual Sertifikasi Vaksinasi COVID-19 Palsu, Anak di Bawah Umur Diciduk Polisi
-
Vaksinasi Anak Usia 12 ke Atas Sudah Dimulai di Riau, Ini Syaratnya
-
Pemkot Pontianak Vaksinasi COVID-19 Massal di GOR Pangsuma, 113.600 Orang Divaksin
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia