Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Minggu, 11 Juli 2021 | 15:11 WIB
Seorang penjual kambing sedang melayani pembeli di Jalan Bantul, Mantrijeron, Kota Jogja pada Minggu (11/7/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 20 Juli mendatang masih dalam suasana pandemi Covid-19. Pedagang hewan kurban pun merasakan dampak pandemi ini.

Seorang penjual kambing, Tri mengatakan, penjualan kambing pada Iduladha kali ini tidak jauh beda dibanding Iduladha tahun lalu. Sebelum ada pandemi, kambing yang terjual bisa mencapai 100 ekor.

"Sebelum ada pandemi bisa jual 100 ekor kambing, tapi sekarang hanya berani jual 40 ekor. Takut tidak ada yang beli," ujar Tri saat ditemui SuaraJogja.id, Minggu (11/7/2021).

Berkurangnya jumlah kambing yang dijual tentu berimbas terhadap keuntungan yang diperoleh. Ia mengaku hasil penjualan kambing turun drastis.

Baca Juga: Cerita Pedagang Mainan Anak Meraup Cuan di Tengah PPKM Darurat

"Waktu belum ada pandemi bisa dapat uang sekitar Rp70-80 juta. Saat ini cuma separuhnya sekitar Rp40 juta," jelasnya.

Namun demikian, dia masih harus bersusah payah agar kambing-kambingnya laku terjual. Salah satu cara yang dilakukan yaitu menghubungi pelanggan-pelanggannya.

"Sudah menghubungi pelanggan yang biasa beli kambing di sini. Mungkin nanti akan ada yang datang beli," katanya.

Walau sudah menghubungi langganannya, jumlah kambing yang dibeli pun tidak seperti biasanya.

"Setelah saya telepon para pelanggan, ternyata ada yang bilang tidak bisa beli. Ada juga yang misal tahun kemarin beli dua ekor tapi saat ini cuma satu ekor saja," katanya.

Baca Juga: 50 Link Twibbon Ucapan Idul Adha 2021, Lengkap dan Dijamin Bagus

Untuk harga kambing, katanya, Tri mematok harga di angka Rp2 sampai Rp3,5 juta. Semakin besar ukuran kambingnya, semakin mahal harganya.

"Yang saya jual di sini ada wedhus gembel dan kambing," terangnya.

Diakuinya, kebijakan PPKM darurat sangat berpengaruh terhadap penjualan kambing. Terlebih, beberapa ruas jalan ditutup.

"Selama PPKM darurat ini kan jalanan ditutup sehingga jalanan sepi maka jarang ada orang lewat untuk beli hewan kurban," paparnya.

Sejauh ini, sudah ada tiga ekor kambing yang laku terjual. Menurutnya, dia akan berjualan sampai 20 Juli.

"Jualan sampai menjelang hari penyembelihan. Harapannya bisa laku semua kambingnya," imbuhnya.

Load More