SuaraJogja.id - Curahan hati seorang warganet tentang salah satu tetangga yang kerap nyelonong masuk ke dapur rumahnya dan mengambil beberapa bumbu masakan tengah menjadi sorotan.
Tampak geram karena nyelonong begitu saja, warganet tersebut sampai menyebut tetangga itu tidak punya etika.
Curhat warganet dengan username Ika tersebut menjadi viral setelah dibagikan ulang oleh pengelola Instagram @tante_rempong_officiall, Minggu (11/7/2021).
Dalam curhatannya, warganet tersebut membeberkan tingkah salah satu tetangga rumah yang membuatnya kepalang jengkel.
Baca Juga: Putar Balik di Pos Penyekatan PPKM, Wanita Naik Mobil Teriak-teriak Minta Petugas Adil
Warganet itu mengaku jengkel karena tetangga tersebut tidak punya etika. Tingkahnya tidak bisa ditoleransi karena masyk rumah orang tua tanpa permisi.
"Dia orang kaya, tapi nggak ada etika dalam bertetangga dengan orang yang status sosialnya pas pasan macam keluarga saya," katanya seperti dikutip Suarajogja.
Warganet tersebut mengaku beberapa kali melihat tetangga masuk mengambil bumbu dapur sesuka hati dia sendiri.
"Kalau lagi butuh kunyit ya ambil, butuh daun jeruk ya ambil.. Karena ibuku selalu nyetok banyak di satu tempat khusus untuk rempah-rempah," terangnya.
Ia kemudian menjelaskan kenapa tetangga itu bisa masuk rumah. Kata dia, ibu jualan di pasar, sementara sang bapak kadang keluar untuk antar jemput.
Baca Juga: Sujiwo Tejo Usul ke Jokowi Vaksinasi Berbayar Disetop: Ini Ingkari Asas Kesenasiban
Pada saat itulah, tetangga yang merupakan emak-emak itu diduga mengambil beberapa bumbu dapur di rumah milik orang tuanya.
Tetangga itu disebut-sebut pernah kepergok beberapa kali dan kaget. Namun, setelah ketahuan, ia baru minta ambil barang-barang.
Warganet yang curhat tersebut mengaku tidak masalah apabila ada tetangga minta bumbu dapur, tetapi asalkan izin terlebih dahulu.
"Aku gak masalah berapapun dia minta selagi ada. Yang gak aku suka dia gak izin dulu. Setidaknya ada lah niat buat izin, gak main nyelonong," tuturnya.
Curhatan warganet tersebut langsung menuai berbagai respons pro dan kontra. Kekinian, unggahan itu telah menebus ribuan suka.
"Coba tanya ibumu, siapa tahu pernah ngomong ke tetangga 'anggap rumah sendiri', terus jadi beneran dia anggap rumah sendiri," komentar Put******.
"Gak sopan banget sih itu," timpal Putr******.
"Alhamdulillah punya tetangga semua pada baik," balas Sis*******.
"Lah katanya orang kaya, bumbu dapur aja kok minta," sahut Sep******.
"Rame juga ya dunia per-tetangga-an," sahut Sel********.
Berita Terkait
-
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo
-
Jika jadi Gubernur, RK Janji Lanjutkan Program Rumah DP Rp0 Anies Pakai Teori Baru: Saya Sudah Ada Rumusnya
-
Hampir Kena Puing Rumah Roboh, Ayah Haykal Kamil Sempat Syok
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak