SuaraJogja.id - Akun Instagram TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, membagikan sebuah video yang membuat tangisan publik pecah.
Publik menangis lantaran melihat sebuah peti jenazah seukuran tubuh bayi yang diduga hendak dimakamkan dengan menerapkan protokol Covid-19.
Video yang langsung viral itu dibagikan melalui akun Instagram @trc.bpbd.sleman, Minggu (11/7/2021) kemarin.
"Alap-alap 5 melakukan pemakaman protokol Covid-19 Sabtu 10/07/2021. Selamat jalan dek bayi. Semoga surga jadi tempat terindahmu," tulisnya seperti dikutip Suarajogja.
Dalam video berlogo BPBD Sleman tersebut, terlihat suasana ruangan yang dipenuhi peti-peti untuk jenazah Covid-19.
Tampak di ruangan itu beberapa petugas pemakaman yang mengawasi beberapa peti jenazah yang diduga hendak dikuburkan.
Kamera mengarah ke satu peti yang ukurannya jauh lebih kecil dari yang lainnya. Peti tersebut diduga diperuntukkan bagi jenazah bayi.
Salah satu petugas kemudian mengangkat peti yang dibalut kain putih tersebut secara berhati-hati.
Petugas yang dikabarkan dari regu 5 TKC satgas Covid-19 Kabupaten Sleman tersebut lalu beranjak pergi.
Baca Juga: Momen Pemain eSport Menangis Sesenggukan saat Live YouTube, Ayah Meninggal Dunia
Dalam video, tak ditampilkan momen setelah peti jenazah berukuran setubuh bayi tersebut dibawa pergi petugas.
Meski begitu, video tersebut tetap dipenuhi komentar para warganet yang mengaku ikut menangis melihat momen kesedihan itu.
"Ya ampun ada dedek bayi," komentar Sept*********.
"Ya Allah sedih," sambung Ang********.
"Sehat terus semua para relawan. Menjadi amanah panjenengan semua," timpal Ari******.
"Ya Allah nak. Surga terindah nak," sahut Gi********.
Akhir Pekan, Covid-19 di DIY Pecah Rekor hingga 1.895 Kasus
Akhir pekan ini, kasus Covid-19 di DIY kembali memecahkan rekor. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Pemda DIY, tercatat ada tambahan 1.895 kasus baru, Minggu (11/07/2021).
"Sehingga total kasus terkonfirmasi positif di diy sudah mencapai 76.263 kasus," ujar Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji saat dikonfirmasi, Minggu sore.
Semua kabupaten/kota di DIY mencatatkan kasus yang tinggi di atas 200. Di Bantul tercatat ada tambahan 595 kasus baru, disusul Sleman dengan 427 kasus.
Gunungkidul tercatat menambah 334 kasus baru dan Kota Yogyakarta dengan 325 kasus. Sedangkan Kulon Progo yang sebelumnya tak banyak menambah kasus ternyata ditemukan 214 kasus baru.
Selain penambahan kasus baru, angka kematian juga mencatatkan kasus cukup tinggi hingga 50 kasus. Dengan demikian total kasus meninggal di DIY menjadi 1.979 kasus.
Sleman mencatatkan kasus meninggal paling banyak yang mencapai 27 kasus. Disusul Bantul dengan 16 kasus dan Kota Yogyakarta 4 kasus serta Gunungkidul dengan 3 kasus meninggal.
Sementara angka kesembuhan di DIY juga cukup tinggi yang bertambah 710 kasus. Dengan penambahan tersebut maka total sembuh menjadi 55.648 kasus.
Kasus sembuh terbanyak dari Bantul sebanyak 243 kasus. Disusul Gunungkidul dengan 201 kasus dan Sleman 174 kasus sembuh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI