SuaraJogja.id - Warganet digegerkan dengan sebuah video yang menunjukkan seorang ibu melahirkan dengan keadaan tidak ideal. Alih-alih melahirkan di tempat tidur rumah sakit dengan penanganan dokter, ibu tersebut justru melahirkan di sebuah halaman.
Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat ibu yang mengenakan baju berwarna kuning itu tengah berdiri di samping anjungan tunai mandiri (ATM). Di dekat ibu tersebut juga terlihat ada seorang pria berbaju oranye.
Sekilas tampak bahwa kondisi ibu tersebut sudah melahirkan bayinya di halaman itu sembari berdiri. Sedangkan pria yang berada di dekat ibu tersebut tampak memberi bantuan dengan membawa bayi yang masih merah dengan tali pusar belum dipotong.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, peristiwa dalam video viral tersebut diduga terjadi di halaman rumah sakit di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani, saat dikonfirmasi awak media, membenarkan peristiwa itu.
Emma menjelaskan bahwa kejadian dalam video tersebut terjadi di salah satu rumah sakit milik Pemkot Yogyakarta, tepatnya Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta pada Senin (12/7/2021) lalu.
"Benar [kejadian itu], alhamdulillah ibu dan bayi selamat," kata Emma, saat dikonfirmasi awak media Rabu (14/7/2021).
Terkait kronologi kejadian tersebut, Emma mengatakan, sebenarnya tidak benar jika ibu yang ada di dalam video itu tidak ditangani secara baik. Pasalnya, saat itu memang petugas memang hendak menangani ibu tersebut.
Namun, tidak dipungkiri bahwa bayi yang berada dalam kandungan ibu tadi sudah keluar terlebih dulu.
Baca Juga: Geger Perempuan Melahirkan Sambil Berdiri di ATM, Kebingungan Potong Tali Pusar
"Kronologinya ada ibu hamil tiba-tiba datang bukan pasien RS Pratama dan tidak bawa rujukan, sementara RS Pratama di IGD baru crowded. Waktu itu [petugas] baru menanyai suaminya, tiba-tiba istrinya melahirkan," terangnya.
Mengetahui kejadian tersebut, petugas lantas segera membawa ibu itu masuk ke dalam rumah sakit guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Disampaikan Emma, kondisi dari sang ibu dan bayi sudah bisa ditangani dan selamat.
"Alhamdulillah bisa ditolong ibu dan bayi selamat," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Emma berharap bahwa informasi tidak benar yang beredar luas bisa diluruskan. Kejadian ini diketahui karena memang ada seseorang yang sempat merekam dan memviralkan.
"Mohon diluruskan kalau ada berita yang tidak benar. Kebetulan [kemarin saat kejadian] ada yang mengambil gambar dan diviralkan," harapnya.
Berita Terkait
-
Geger Perempuan Melahirkan Sambil Berdiri di ATM, Kebingungan Potong Tali Pusar
-
Viral Bidan Tangani Ibu Melahirkan Positif Covid-19 Hingga Nyetir Ambulans Sendiri
-
Ibu Melahirkan Positif Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Bayi Ditinggalkan
-
Duh! Wanita Melahirkan Harus Pakai Masker, Warganet Ceritakan Bayi Kakaknya Tak Tertolong
-
Kisah Pilu Ibu Melahirkan di Bojongmanik Lebak, Ditandu Karena Akses Jalan Tak Layak
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai